Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Cs Terpantik Perbaikan Ekonomi AS, Penurunan Suku Bunga The Fed Kian Dinanti

Kinerja positif BTC turut didukung dengan inflow pada pekan terakhir bulan Mei 2024.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar Bitcoin Cs tersengat guyuran sentimen positif data-data perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS), menandakan sentimen optimistis investor kripto yang mulai bersiap menyambut berakhirnya era suku bunga tinggi The Fed.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan indikator perbaikan ekonomi AS dari sisi inflasi yang lebih stabil tampak mendorong Bitcoin (BTC) naik hingga 11,07% sepanjang Mei 2024, untuk pertama kalinya mematahkan tren Sell In May yang telah terjadi dalam 3 tahun terakhir. 

Buktinya, kinerja positif BTC turut didukung dengan inflow pada pekan terakhir bulan Mei 2024, tepatnya sebesar US$170,9 juta, serta melanjutkan tren net inflow sepanjang 3 minggu terakhir.

"Bitcoin menguat berkat data ekonomi AS yang berada di bawah ekspektasi pasar mengindikasikan suku bunga acuan bakal dipangkas dalam beberapa bulan ke depan," jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (5/6/2024).

Sebagai contoh, perhatian investor baru-baru ini juga terdongkrak hasil rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada tanggal 31 Mei 2024. 

PCE inti AS terpantau naik 0,2% dari bulan sebelumnya pada bulan April 2024, setelah kenaikan sebesar 0,3% pada bulan Maret. Kenaikan inflasi teranyar itu terbilang paling lambat di sepanjang tahun berjalan, dan di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi adanya kenaikan 0,3%.

"Ukuran inflasi utama ini mempengaruhi kebijakan Federal Reserve [The Fed], yang berpotensi menyebabkan fluktuasi harga Bitcoin. Jadi, mengikuti data ini akan sangat penting bagi setiap investor aset kripto yang tergolong aset berisiko," jelasnya.

Adapun, sentimen pada awal Juni 2024 nanti akan berasal dari laporan Non Farm Payroll (NFP) AS pada hari Jumat (7/6/2024), sebab hasil NFP juga akan menjadi sorotan The Fed sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan menjelang pertemuan bulan Juni. 

Sekadar info, NFP adalah laporan hasil survei dari Biro Statistik Ketenagakerjaan AS terkait penciptaan lapangan kerja di AS, termasuk tren upah dan tingkat pengangguran, namun khusus pada sektor-sektor selain pertanian, perumahan, rumah tangga, dan lembaga nirlaba. 

Data NFP itu utamanya memberikan kisi-kisi mengenai apakah pertumbuhan ekonomi AS tergolong sehat, atau sedang limbung karena mayoritas pelaku bisnis dalam tren urung melakukan ekspansi. 

Oleh karena itu, apabila NFP memburuk, biasanya disusul oleh sentimen negatif terhadap aset berisiko seperti pasar modal atau pasar kripo, namun menjadi sentimen positif terhadap penyerapan aset-aset berisiko rendah, terutama surat utang atau obligasi besutan pemerintah AS.

"NFP bulan Mei diperkirakan naik menjadi 185.000, lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 175.000, angka yang rilis sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar akan berdampak bullish ke Bitcoin," jelas Panji.

Ajaib Kripto memproeksi jika BTC dapat bertahan di support US$69.000, potensi untuk lanjut menguat ke US$71.500 dan target selanjutnya di US$73.000. Sementara, jika kembali turun dibawah US$69.000, maka potensi kembali bergerak sideways di sekitar US$65.000 sampai US$68.000.

Selain BTC, Ethereum juga diguyur sentimen positif berupa munculnya keputusan otoritas bursa AS (SEC) memperbolehkan beredarnya produk investasi exchange-traded fund (ETF) Ethereum Spot berbasis Ether (ETH).

Keputusan ini menandai babak baru aset digital dalam lanskap industri keuangan konvensional, sebab produk ETF Bitcoin Spot pun sebenarnya baru diresmikan pada 12 Januari 2024. Terlebih, keputusan ini terbilang mengejutkan karena para pengamat dan ekonom sebelumnya memperkirakan SEC akan alot untuk menerima ETF Ethereum, di tengah usia ETF Bitcoin yang baru 3 bulan.

Ajaib Kripto melihat ETH berpotensi melanjutkan reli untuk breakout level $4.000 didukung potensi inflow dari perdagangan ETF di AS. Selain itu, ekosistem di jaringan Ethereum seperti DeFi dan Layer-2 berpotensi juga mendapatkan dampak positif dari potensi naiknya Ethereum. 

"Setelah ETF dan Bitcoin halving, katalis utama berikutnya adalah penurunan suku bunga. Bitcoin kemungkinan akan  tetap melanjutkan momentum bullish-nya seiring dengan rilis data makro, untuk melihat jalur yang lebih jelas untuk penurunan suku bunga di AS," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper