Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah investor kripto terus menanjak di Indonesia membuat peningkatan literasi terhadap aset fluktuatif ini menjadi kian penting.
Berdasarkan data dari Bappebti, jumlah investor kripto di Indonesia setiap waktunya terus mengalami peningkatan. Pada Januari 2024, investor kripto dalam negeri telah mencapai 18,83 juta dan di bulan Februari meningkat menjadi 19 juta investor.
Penguatan industri kripto di Indonesia tidak lepas dari peran pemerintah sebagai regulator melalui upaya pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan pengawasan perdagangan aset kripto. Di tengah meningkatnya antusias investor kripto dalam negeri, penting bagi pelaku usaha untuk mengedukasi masyarakat mengenai regulasi yang berlaku.
Sekretaris Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) Olvy Andrianita menerangkan pentingnya melakukan peningkatan literasi terhadap investor kripto terutama para mahasiswa. Alasannya, jumlah investor kripto dari kalangan tersebut cukup tinggi.
"Edukasi yang dikemas dengan kreatif ini diharapkan efektif mengingat 23,7 persen jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia dari kalangan mahasiswa berdasarkan data tahun 2023. Mahasiswa sebagai generasi penerus juga harus melek dengan perkembangan informasi karena penguatan ekonomi tidak lari dari perkembangan teknologi termasuk aset kripto,” jelasnya, dikutip Jumat (24/5/2024).
Koordinator Program Studi Diploma III Akuntansi, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Yanuar Nugroho memberikan pandangan mengenai mata uang kripto dalam perspektif akuntansi. Analisis akuntansi terkait aset kripto merupakan salah satu bagian dari ilmu ekonomi saat ini.
Baca Juga
"Literasi kepada mahasiswa menjadi wadah edukasi yang efektif dalam memberikan pemahaman terkait regulasi, ekosistem, potensi serta hal-hal lain terkait. Kegiatan ini harapannya akan muncul pelaku industri kripto dari generasi muda Indonesia yang tentunya telah matang dan siap terjun di industri ini,” tuturnya.
General Counsel Pintu Malikulkusno Utomo (Dimas) mengungkapkan eEdukasi dan literasi menjadi komitmen utamanya bersama dengan Bappebti. Rangkaian kegiatan di Surabaya tepatnya di UNAIR menjadi bagian perjalanan edukasi yang disambut antusias oleh mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam tentang perkembangan industri aset kripto.
"Ke depan, kami sangat terbuka untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Bappebti selaku regulator beserta institusi pendidikan lainnya demi mendorong penetrasi dan literasi aset crypto dan teknologi di dalamnya,” katanya.
Masih dalam rangkaian kegiatan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 yang dibuka sejak awal Mei 2024, PINTU terus mendukung kegiatan ini melalui berbagai kegiatan roadshow yang salah satunya diadakan di Surabaya.
Pada dua kegiatan yakni Stand Up Competition dan Pintu Talks di UNAIR ratusan peserta turut hadir mendukung jalannya acara yang diisi dengan berbagai konten menarik seperti bagaimana revolusi internet dari Web 1.0 sampai ke Web 3.0, hingga bagaimana regulasi yang mengatur tentang perdagangan investasi aset crypto di Indonesia.
“BLK 2024 akan berakhir pada 30 Mei 2024. Namun semangat dan dorongan untuk mengedukasi tentang manfaat aset crypto dan teknologi blockchain akan terus kami jalankan sebagai bagian dari usaha nyata kami untuk meningkatkan penetrasi investasi aset crypto di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat crypto terbesar di Asia Tenggara,” kata Dimas.
Pintu berkolaborasi dengan Bappebti berkunjung ke Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur dalam rangka mengadakan dua kegiatan sekaligus yakni, Stand Up Comedy bertajuk Web3 Open Mic Competition: Laugh to The Moon pada Jumat (17/5/2024) dan Pintu Talks Campus Edition di Universitas Airlangga (UNAIR), Sabtu (18/5/2024) yang membahas topik mengenai Digital Economy Transformation: Blockchain & The Future of Accountancy.