Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini Selasa, 12 Agustus di Pasar Spot Setelah Trump Beri Kejelasan Tarif

Harga emas naik 0,1% menjadi US$3.346,16 per troy ounce setelah Trump memastikan emas bebas tarif impor ke AS, mengakhiri gejolak pasar global.
Seorang pekerja mengangkat emas batangan dari mesin konveyor di pabrik Rand Refinery Ltd. di Germiston, Afrika Selatan. Bloomberg/Waldo Swiegers
Seorang pekerja mengangkat emas batangan dari mesin konveyor di pabrik Rand Refinery Ltd. di Germiston, Afrika Selatan. Bloomberg/Waldo Swiegers
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan harga emas di pasar spot terhenti dan berbalik arah naik 0,1% menjadi $3.346,16 per troy ounce hari ini. Pembalikan itu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan emas tidak akan dikenakan tarif impor masuk ke Amerika Serikat. 

Harga emas hari ini Selasa (12/8/2025) pada pukul 05.43 WIB masih berada di zona hijau meski lebih rendah dari pembukaan. Harga emas terpantau pada level US$3.343,87 atau menguat 0,04%.  

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan impor emas bebas tarif. Pengumuman ini membuat gejolak di pasar emas global usai. Kabar tarif impor sendiri berasal dari kebijakan Bea Cukai AS sehingga sempat memicu lonjakan harga dan kekacauan perdagangan.

“Emas tidak akan dikenai tarif!” tulis Trump di media sosial yang dikutip dari Bloomberg pada Selasa (12/8/2025).

Pekan lalu, seorang pejabat Gedung Putih mengisyaratkan pemerintah akan mengeluarkan kebijakan baru untuk memperjelas status pajak impor emas batangan, setelah Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mengejutkan pelaku pasar dengan memutuskan bahwa emas impor akan dikenakan bea masuk.

Putusan tersebut menyatakan bahwa emas batangan ukuran 1 kilogram dan 100 ons akan dikenakan tarif berbasis negara asal yang mulai berlaku pada 7 Agustus. Kebijakan itu disampaikan melalui surat resmi kepada sebuah perusahaan pemurnian emas asal Swiss yang menanyakan perlakuan tarif terhadap emas, kemudian dipublikasikan di situs resmi CBP.

Jika keputusan itu diberlakukan, dampaknya akan meluas pada pasar emas dunia dan berpotensi mengganggu kelancaran kontrak berjangka emas di AS. Status emas sebagai aset keuangan dan mata uang global membedakannya dari komoditas lain, seperti tembaga, yang terdampak perang tarif.

Selama ini, pelaku industri meyakini emas batangan dikecualikan dari tarif resiprokal Trump, termasuk bea masuk 39% untuk barang dari Swiss, salah satu pengekspor utama emas.

Kebingungan akibat surat CBP mendorong lonjakan harga emas berjangka AS ke rekor tertinggi pada Jumat lalu, dengan laporan pengiriman emas yang tertahan akibat keputusan mendadak tersebut. 

Pasar logam kuning mulai stabil kembali setelah pejabat Gedung Putih menyampaikan pernyataan tertulis bahwa pemerintah akan segera menerbitkan perintah eksekutif untuk meluruskan informasi keliru terkait tarif emas dan produk khusus lainnya.

Pernyataan terbaru ini menambah dinamika tahun yang penuh gejolak bagi emas, yang telah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa akibat pembelian besar-besaran oleh bank sentral serta meningkatnya permintaan aset lindung nilai di tengah perang dagang Trump.

Awal tahun ini, arus fisik emas dan perak sempat melonjak tajam ke AS ketika harga di New York diperdagangkan dengan premi besar akibat kekhawatiran tarif. Namun, perdagangan itu berhenti total setelah AS memasukkan emas dan perak ke daftar pengecualian tarif pada awal April.

07:21 WIB
Emas Memulai Perdagangan Pagi ke Zona Hijau

Harga emas di pasar spot kembali bergerak ke zona hijau dengan menguat 0,29% atau US$9,78 per troy ounce pada pukul 7.20 WIB.

Kenaikan ini membuat emas dibandrol US$3.352,15 per troy ounce. 

Pada perdagangan kemarin (11/8), emas mengalami tekanan dan berada di zona merah setelah setelah Presiden Donald Trump mengatakan impor emas batangan tidak akan dikenakan tarif impor AS. Para pedagang masih menunggu klarifikasi formal dari kebijakan yang diciutkan di media sosial itu. "Emas tidak akan dikenakan tarif!" kicaunya.

Keputusan Amerika terkait tarif emas memiliki implikasi luas bagi arus emas batangan di seluruh dunia, dan berpotensi bagi kelancaran fungsi kontrak berjangka AS. Pemerintah telah membebaskan logam mulia dari bea masuk pada bulan April, dan hingga ada kejelasan jangka panjang pelaku pasar logam mulia akan tetap waspada.

Emas telah naik lebih dari seperempat tahun ini, dengan sebagian besar kenaikan tersebut terjadi dalam empat bulan pertama. Kenaikan ini disulut ketegangan geopolitik dan perdagangan yang telah mendorong permintaan aset safe haven, serta pembelian aset oleh bank sentral yang kuat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro