Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES: Manuver BlackRock di SIDO hingga Reksa Dana Campuran Boy Thohir

BlackRock bermanuver di saham Sido Muncul hingga reksa dana Boy Thohir beri return 9% sebulan jadi berita pilihan Bisnis Indonesia Premium.
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (21/7/2025). BlackRock bermanuver di saham Sido Muncul hingga reksa dana Boy Thohir beri return 9% sebulan jadi berita pilihan Bisnis Indonesia Premium. /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (21/7/2025). BlackRock bermanuver di saham Sido Muncul hingga reksa dana Boy Thohir beri return 9% sebulan jadi berita pilihan Bisnis Indonesia Premium. /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • BlackRock Inc. melakukan manuver cepat di saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) meskipun kinerja perusahaan menurun pada semester I/2025.
  • Reksa dana campuran milik Boy Thohir mencatatkan return lebih dari 9% dalam sebulan, mengungguli reksa dana saham dan pendapatan tetap.
  • Investor besar seperti Goldman Sachs dan JP Morgan telah masuk ke dalam daftar pemegang saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) sebelum pengumuman MSCI.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Selasa (12/8/2025) mulai dari manuver BlackRock di saham Sido Muncul (SIDO) hingga reksa dana campuran milik Boy Thohir beri return di atas 9% sebulan.

 

1.     Manuver Cepat BlackRock di Sido Muncul (SIDO)

PREMIUM NOTES: Manuver BlackRock di SIDO hingga Reksa Dana Campuran Boy Thohir

BlackRock Inc., firma investasi terbesar dunia, bermanuver cepat di saham emiten farmasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) sepanjang periode berjalan kuartal III/2025.

SIDO sebelumnya mencatatkan penurunan kinerja sepanjang paruh pertama tahun ini. Berdasarkan kinerja semester I/2025, pendapatan SIDO susut 3,5% year on year (YoY) menjadi Rp1,83 triliun. Sejalan dengan penurunan tersebut, laba bersih perseroan juga terkontraksi 1,31% YoY menjadi Rp608,49 miliar.

 

2.   Strategi JPMorgan Saat Saham BBCA dan BBRI Naik serta Dorong IHSG

PREMIUM NOTES: Manuver BlackRock di SIDO hingga Reksa Dana Campuran Boy Thohir

JPMorgan melakukan aksi jual saat harga saham BBCA dan BBRI naik juga mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) ke jalur positif.

Mengutip Bursa Efek Indonesia, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 3,01% ke Rp8.550 per lembar pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (11/8/2025). Sepanjang tahun ini (YtD), harga BCA masih minus 11,63%.

 

3.   Tiga Faktor Penting Pendorong pada Kinerja Sarana Menara (TOWR) ke Depan

PREMIUM NOTES: Manuver BlackRock di SIDO hingga Reksa Dana Campuran Boy Thohir

Emiten menara Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melaporkan kinerja positif pada semester I/2025. TOWR meraih laba bersih sebesar Rp1,65 triliun, tumbuh 2,93% secara tahunan.

Sedikitnya, terdapat tiga faktor menarik yang patut dicermati pelaku pasar ketika mempertimbangkan saham TOWR. Sejauh ini, para analis yang dihimpun Bloomberg (11/8), memasang target harga saham TOWR pada Rp856 per saham untuk 12 bulan ke depan. 

 

4.   Goldman Sachs, JP Morgan Cs Curi Start di Saham DSSA

PREMIUM NOTES: Manuver BlackRock di SIDO hingga Reksa Dana Campuran Boy Thohir

Investor raksasa seperti Goldman Sachs hingga JP Morgan diam-diam telah masuk ke dalam daftar pemegang saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) sebelum pengumuman MSCI.

Emiten energi Grup Sinarmas Dian Swastatika Sentosa resmi masuk sebagai anggota baru MSCI Global Standard Index. Hasil kocok ulang terbaru itu akan mulai berlaku pada 27 Agustus 2025.

 

5.   Reksa Dana Campuran Milik Boy Thohir Jawara, Berikan Return di Atas 9% Sebulan

PREMIUM NOTES: Manuver BlackRock di SIDO hingga Reksa Dana Campuran Boy Thohir

Reksa dana campuran milik Boy Thohir menjadi jawara berkat return lebih dari 9% dalam sebulan. Lima produk reksa dana campuran paling cuan pun mengungguli reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap.

Berdasarkan data Infovesta Utama yang diterima Bisnis, Senin (11/8/2025), kinerja indeks reksa dana sepanjang tahun ini hingga 8 Agustus 2025 dipimpin oleh reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana berbasis surat utang itu mendulang pertumbuhan 5%. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro