Bisnis.com, JAKARTA - Trimegah Sekuritas menargetkan IHSG berada di posisi 7.800 pada akhir 2024 di tengah situasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang menyebabkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Analis Trimegah Sekuritas Willinoy Sitorus dalam risetnya menyebutkan hingga akhir 2024, Trimegah Sekuritas menetapkan target IHSG sebesar 7.800 dan target indeks IDX80 sebesar 146, dengan dasar pertumbuhan EPS sekitar +10%.
“Kami melihat bahwa IDX80 lebih tepat sebagai indeks yang mencerminkan bottom-up kami dalam Trimegah ‘universe’ yang mencakup 92 saham, yang memberikan kontribusi sekitar 93% terhadap IDX80. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kontribusinya terhadap IHSG sekitar 51%,” katanya dalam riset, dikutip Minggu (10/12/2023).
Willinoy mengatakan pertumbuhan emerging market akan melambat seiring dengan adanya Pemilu 2024. Meskipun demikian, menurutnya perlambatan itu normal terjadi. Adapun, beberapa sentimen yang mampu menutupi perlambatan itu ialah pemotongan suku bunga serta kejelasan kandidat presiden. Dua sentimen ini, kata dia, akan memberikan efek yang menyengat pertumbuhan menjadi lebih cepat di tahun mendatang.
Lebih jauh, Willinoy menjelaskan evaluasi ekuitas emerging market saat ini berada di bawah rata-rata lima tahun. Valuasi P/E di beberapa negara pasar berkembang menunjukkan depresi yang cukup mencolok dibandingkan dengan rata-rata lima tahun.
Sementara itu, pertumbuhan yang diantisipasi pada tahun 2024 terlihat relatif sederhana setelah beberapa tahun ekspansi keuntungan yang luar biasa yang dapat dikaitkan dengan pemulihan dari Covid-19.
Baca Juga
Dalam indeks komposit Indonesia, distorsi yang terlihat terutama setelah IPO AMMN dan BREN pada Juli 2023 dan Oktober 2023. Peningkatan substansial dalam harga saham. Hasilnya, saat ini menempatkan mereka sebagai kontributor signifikan terhadap kapitalisasi pasar yang melambung.
Seiring dengan prediksi IHSG dan sentimen di tengah tahun pemilu, Trimegah Sekuritas membagi beberapa saham pilihan dengan kategori tidak berisiko yaitu BBCA, TLKM, UNVR, ASII, kategori bottom-up adalah PGEO, HMSP, MIDI, ADMR, PANI, kategori khusus Pemilu yaitu ICBP, HMSP, GGRM serta kategori saat suku bunga dovish BBRI, GOTO, ARTO, ASII, BFIN, TOWR.
“Pilihan saham keseluruhan adalah BBRI, ASII, HMSP, ADMR, MIDI, dan BFIN,” tulis Willinoy.