Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Akbar Fatahillah Sabanda, Komisaris 23 Tahun Emiten Hijab (ZATA) Bersama Aa Gym

Akbar Fatahillah Sabanda merupakan putra dari Asep Sulaeman Sabanda (Grup SEAM). Asep merupakan penerima manfaat akhir dari ZATA dan Indo Pureco Pratama (IPPE).
Ilustrasi. JIBI/Dwi Prasetya
Ilustrasi. JIBI/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten hijab terafiliasi Aa Gym, PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) memiliki seorang Komisaris Utama yang baru berusia 23 tahun. Sosok itu bernama Akbar Fatahillah Sabanda.

Akbar Fatahillah Sabanda merupakan putra dari Asep Sulaeman Sabanda (Grup SEAM). Asep merupakan penerima manfaat akhir dari ZATA dan PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE). Sedang Aa Gym sendiri bertindak sebagai komisaris di ZATA.  

Akbar Fatahillah Sabanda lahir di Subang, Jawa Barat pada tahun 1999. Masa kecil Akbar dihabiskan diberbagai tempat lantaran ia sering berpindah tempat tinggal.

Akbar pindah ke Kiarapedes, Wanayasa, Jawa Barat pada tahun 2002. Selang delapan tahun kemudian ia pindah ke Bekasi tepatnya pada tahun 2010.

Akbar mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN Karang Cegak dan lulus pada tahun 2011. Ia kemudian melanjutkan sekolahnya di SMPIT As Syifa Boarding School dan lulus pada tahun 2014.

Akbar kemudian menyelesaikan pendidikan sekolahnya di SMAIT As Syifa Boarding School pada tahun 2017. Ia kemudian memilih untuk melanjutkan studinya ke luar negeri, yakni Australia.

Di Australia, Akbar mendapatkan gelar Bachelor of Commerce dari Monash University pada tahun 2022. Akbar kemudian diangkat sebagai Komisaris Utama ZATA pada tahun ini.

Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 14 Agustus 2022, anggota direksi dan dewan komisaris ZATA diangkat dengan masa jabatan selama 5 tahun, sampai dengan penutupan RUPS untuk tahun buku 2027.

Selain menjadi Komisaris Utama ZATA, Akbar juga menjadi Direktur Utama PT Lembur Sadaya Investama (LSI) yang merupakan pemegang saham utama ZATA pada tahun 2020 dan masih menjabat hingga saat ini.

Sebagai informasi, ZATA akan melakukan penawaran perdana umum atau initial public offering (IPO) dengan kisaran harga Rp100 sampai Rp130 per saham.

Perusahaan yang berlokasi di Bandung itu rencananya akan melepas 1,7 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50. Adapun jumlah saham yang dilepas setara dengan 20,01 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ZATA usai IPO.

Melalui IPO, ZATA menargetkan dana yang diperoleh dapat mencapai Rp221 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membayar seluruh kewajiban keuangan perseroan terkait dengan fasilitas Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Reguler (“KMK-PTR”) Revolving dengan PT Bank Raya Indonesia, fasilitas Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Angsuran (KMK-PTA) Non-Revolving dengan Bank Raya, dan penyetoran modal kepada PT Bersama Dauky Mulya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper