Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manuver Sultan Subang, Turun Gunung Jadi Komut dan Beli Saham BEBS di Harga Rp10

Sultan Subang, Asep Sulaeman Sabanda ditetapkan pemegang saham menjadi Komisaris Utama BEBS, setelah itu Ia terpantau membeli saham BEBS di harga Rp10.
Mantan Komisaris Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk Haji Herdis Sudana (kiri) berfoto bersama mentan Direktur Utama Hasan Muldhani (kanan) dalam seremoni pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia. Sultan Subang, Asep Sulaeman Sabanda ditetapkan pemegang saham menjadi Komisaris Utama BEBS, setelah itu Ia terpantau membeli saham BEBS di harga Rp10. /Istimewa
Mantan Komisaris Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk Haji Herdis Sudana (kiri) berfoto bersama mentan Direktur Utama Hasan Muldhani (kanan) dalam seremoni pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia. Sultan Subang, Asep Sulaeman Sabanda ditetapkan pemegang saham menjadi Komisaris Utama BEBS, setelah itu Ia terpantau membeli saham BEBS di harga Rp10. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA —  Asep Sulaeman Sabanda atau lebih dikenal sebagai Sultan Subang remsi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS). Setelah ditetapkan menjadi Komut, Asep bermanuver dengan membeli saham BEBS di harga Rp10.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, (26/5/2023) Pemegang saham menyetujui Asep Sulaeman Sabanda menjadi Komisaris Utama menggantikan Herdis Sudana. Rapat tersebut juga memutuskan mengganti komisaris independen dari sebelumnya Kemas Najiburrahman Awali menjadi Shaleh Muhammad Al Jufri.

Kemudian jajaran direksi juga ikut dirombak, semula terdapat 5 direktur namun kini hanya tiga. Direktur Utama yang saat ini menjabat adalah Syed Zaid Bin Ali Al Hadad dan Iyan Sopiyan serta Madya Yuni Santosa sebagai direkur. 

 

Adapun jajaran komisaris dan direksi BEBS saat ini yaitu:

  • Komisaris Utama: Asep Sulaeman Sabanda
  • Komisaris: Soewarso
  • Komisaris Independen : Shaleh Muhammad Al Jufri
  • Direktur Utama : Syed Zaid Bin Ali Al Hadad
  • Direktur : Iyan Sopiyan
  • Direktur : Madya Yuni Santosa

Sementara itu pada jajaran pemilik saham, Asep diketahui memiliki lebih dari 5 persen saham BEBS. Penambahan kepemilikan terakhir dilakukan pada 26 Juni 2023, atau tepat sebulan setelah Asep ditetapkan menjadi komisaris utama.

Asep melakukan pembelian saham sebanyak 600 juta lembar di harga Rp10 per saham. Dalam keterangannya Asep mengatakan investasi tersebut memiliki status kepemilikan langsung.  Alhasil, Asep punya porsi 5,84 persen atau setara 2,62 miliar lembar saham dari sebelumnya hanya 4,51 persen.

Di Hari yang sama pula, pengendali BEBS, PT Berkah Global Investama juga menjual saham menjual 600 juta saham di harga Rp10 per saham pada 26 Juni 2023. Aksi divestasi ini bernilai Rp6 miliar.  Adapun jumlah saham dan persentase kepemilikan saham setelah transaksi menjadi 14,32 miliar saham atau setara 31,83 persen dari total saham yang dicatatkan di Bursa.

Sementara itu, saham yang beredar di masyarakat tercatat sebesar 55,90 persen atau setara dengan 25,15 miliar saham.

Harga pembelian Asep tersebut jauh dari harga saham BEBS yang berada di level Rp50 per saham pada 26 Juni 2023.

Saham BEBS betah di level gocap sejak perdagangan 22 Juni 2023. Posisi ini secara akumulasi telah turun 85,29 persen dalam sebulan perdagangan. Sementara secara year to date, saham BEBS anjlok 93,24 persen.

Sebelumnya, Aksi jual beli Asep Sabanda juga terjadi pada 14 Juni 2023. Saat itu Asep membeli saham BEBS di tanggal 13 Juni sebanyak 23.832.500 lembar di harga Rp50 per saham. Alhasil Asep merogoh kocek sebesar Rp1,19 miliar. Keesokan hari, aksi divestasi dilakukan untuk seluruh saham yang baru dibeli di harga Rp50 per saham.

Sebagai informasi, Selain menjabat di BEBS, Sultan Subang juga menjadi komisaris utama di emiten minyak kelapa PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) dan emiten pakaian PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper