Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia hingga Saham Sultan Subang IPPE Jadi Penghuni Top Losers Semester I/2023

Beberapa saham mencatatkan menjadi top losers seperti PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) hingga IPPE) milik Sultan Subang Asep Sulaeman.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang semester I/2023, beberapa saham mencatatkan penurunan paling besar alias top losers seperti PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) hingga PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) milik Sultan Subang Asep Sulaeman.

Adapun saham yang masuk jajaran top losers tersebut rata-rata berada di level Rp50. Berdasarkan data RTI Business, dikutip Kamis (29/6/2023), sepanjang paruh pertama 2023 beberapa saham mengalami penurunan paling dalam termasuk TAYS, GIAA, hingga saham Sultan Subang ZATA dan IPPE. Sementara 4 di antara 10 saham top losers merupakan saham emiten yang tergolong baru.

Penurunan paling dalam sepanjang semester I dialami oleh saham PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS). Saham emiten industri makanan ringan ini anjlok 89,10 persen atau turun 646 poin ke posisi Rp79 per saham.

Selanjutnya saham anyar PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) jatuh 80,62 persen ke posisi Rp50 per saham. Level tersebut turun 208 poin sepanjang semester I/2023. BSBK melakukan IPO pada 8 November 2022. 

Kemudian saham baru IPO juga PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) yang boncos 79,17 persen dan membawanya ke posisi terendahnya yaitu Rp20 per saham. Menyusul saham PT Kioson Komersial Indonesia yang turun sebesar 76,87 persen atau amblas 226 poin ke posisi Rp68 per saham. 

Adapula saham Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) dan PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) yang kompak berada di level Rp50. Saham ini masing-masing turun sebesar 69,70 persen dan 64,29 persen. 

Kemudian saham penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) turun 69,05 persen ke level Rp63 per saham. 

Pada penutupan perdagangan Selasa (27/6/2023) sebagai hari terakhir paruh pertama 2023, IHSG ditutup di zona merah dengan turun 0,04 persen ke level 6.661,87. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.679,62 hingga 6.652,90. Adapun secara akumulasi semester I/2023, IHSG turun sebesar 2,09 persen.

Daftar 10 saham top losers hingga semester I/2023:

  1. PT Jaya Swarsa Agung Tbk. (TAYS) turun 89,10 persen ke level Rp79 per saham.
  2. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) turun 80,62 persen ke level Rp50 per saham
  3. PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) turun 79,17 persen ke level Rp20 per saham
  4. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) turun 76,87 persen ke level Rp68 per saham
  5. PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) turun 69,70 persen ke level Rp50 per saham
  6. PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) turun 69,05 persen ke level Rp63 per saham
  7. PT Sari Kreasi Boga Tbk. (RAFI) turun Rp67,74 persen ke posisi Rp50 per saham
  8. PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) turun 64,29 persen ke level Rp50 per saham
  9. PT MNC Energy Investments Tbk, (IATA) turun 54,48 persen ke level Rp61 per saham
  10. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk. (MEDS) turun 52,45 persen ke level Rp97 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper