Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) mengumumkan pendirian anak usaha baru yakni Pacific Ocean Maritime Ltd. yang berkedudukan di Marshall Island, Samudra Pasifik.
Sekretaris Perusahaan Soechi Lines Paula Marlina mengungkapkan Pacific Ocean Maritime akan bergerak di bidang pelayaran dan penyewaan kapal, dimana komposisi kepemilikan saham SOCI pada GSM adalah sebanyak 100%.
"Pendirian perusahaan tersebut telah disetujui oleh badan otoritas Marshall Island Business Corporation Act dengan nomor 127599 tertanggal 21 Agustus 2024," kata Paula dalam keterbukaan informasi, Kamis (3/10/2024).
Paula menambahkan, tujuan dari pembentukan anak usaha baru tersebut adalah untuk mendukung kegiatan usaha perseroan dalam skala global.
"Dengan dibentuknya entitas perseroan baru diharapkan dapat meningkatkan dan membantu kegiatan operasional perseroan," tambahnya.
Adapun, aksi tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan. Lebih dari itu, dengan adanya pembentukan anak usaha baru tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap laporan keuangan konsolidasi SOCI.
Baca Juga
Sebelumnya, PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) juga tercatat telah mendirikan anak usaha baru yakni Glory Shippig Maritime Pte. Ltd yang berkedudukan di Singapura pada Selasa (16/7/2024).
Paula Marlina mengungkapkan Glory Shippig Maritime (GSM) akan bergerak di bidang pelayaran termasuk bisnis penyewaan kapal, dimana komposisi kepemilikan saham SOCI pada GSM adalah sebanyak 100%.
"Pendirian perusahaan tersebut telah disetujui oleh badan otoritas Singapuran melalui Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) dengan nomor 202428937R tertanggal 16 Juli 2024," kata Paula dalam keterbukaan informasi, Rabu (17/7/2024).
Di lantai bursa, saham SOCI menguat 0,57% ke posisi Rp176 per lembar pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (3/10/2024). Sepanjang tahun berjalan 2024, saham SOCI telah terkoreksi 3,83%.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.