Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekalya Purnamasari (ELPI) Lepas Unit Kapal ke Anak Usaha Rp48 Miliar

PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) menjual dua kapal senilai Rp48 miliar ke anak usaha, PT ELPI Trans Cargo, untuk mendukung operasional dry bulk.
Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis-Paulus Tandi Bone.
Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis-Paulus Tandi Bone.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkapalan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) melego dua unit kapal perseroan kepada entitas anaknya yaitu PT ELPI Trans Cargo.

Dalam keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan ELPI Wawan Heri Purnomo mengatakan perseroan telah menjual satu kapal tug Hakuna 2001 dan satu kapal Barge Matata 3001 milik ELPI kepada ETC.

ETC sendiri merupakan entitas anak perseroan dengan porsi kepemilikan sebesar 99% dan sisanya 1% milik PT Kreasi Cipta Timur.

"ETC akan melakukan pembayaran kepada ELPI untuk Kapal Hakuna 2001 dan Matata 3001 paling lambat 15 Desember 2025," tulis Wawan, dikutip Senin (4/8/2025).

Adapun, nilai transaksi ini mencapai total Rp48 miliar dengan rincian kapal tugboat Hakuna 2001 senilai Rp19 miliar dan kapal barge Matata senilai Rp29 miliar.

Wawan menyebut pelepasan dua kapal ini tidak memberikan dampak signifikan bagi operasional dan kinerja perseroan. Saat ini, ELPI secara grup usaha memiliki lebih dari 100 unit kapal dan sedang dalam proses pengadaan unit kapal baru.

Sementara itu, pembelian kapal oleh ETC akan mendukung operasional di bidang dry bulk perseroan. Transaksi ini juga untuk membantu ETC yang baru didirikan pada Februari 2025 untuk memperoleh kapal pertamanya.

"Meningkatkan valuasi dan likuiditas ETC sebagai entitas anak dengan core bisnis dry bulk serta memberikan potensi penambahan revenue dan kinerja keuangan," imbuh Wawan.

Adapun, pelepasan satu kapal tugboat Hakuna 2001 dan satu kapal barge Matata 3001 ini merupakan satu kesatuan kapal tug & barge yang digunakan untuk transporter komoditi curah kering.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro