Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat berkat laju saham Astra (ASII) pada perdagangan hari ini, Kamis (21/03/2024).
Berdasarkan data RTI Business, IHSG meningkat 0,10% atau 7,22 poin ke 7.338,35. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.331,12 dan sempat mencapai level tertingginya 7.396,47. Total perdagangan saham hari ini mencapai 16,60 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp11,17 triliun, dan frekuensi mencapai 1.192.786 kali.
Dari sisi pergerakan saham, terdapat 306 saham yang mengalami kenaikan, 204 saham mengalami penurunan, dan 254 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp11.770 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, terpantau saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang mengalami kenaikan sebesar 1,42% menuju level Rp5.350. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) juga mengalami kenaikan sebesar 6,19% dengan Rp2.400 per saham.
Meskipun perdagangan hari ini tercatat di zona hijau, saham-saham besar perbankan seperti BBCA, BBRI, dan BMRI mengalami stagnansi.
Di sisi lain saham-saham yang berada di zona merah tercatat ada saham TLKM dan BBNI yang merosot masing-masing sebesar 1,02% dan 1,28% menjadi Rp3.890 dan Rp5.800 per saham. Di sisi yang sama, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang turun 0,56% menjadi Rp8.850 per saham.
Baca Juga
Dari jajaran saham terlaris, meskipun ketiga saham besar perbankan mengalami stagnansi, ketiganya asih memimpin di jajaran saham terlaris. Tercatat BBCA dengan nilai transaksi sebesar Rp915 miliar, BBRI sebesar Rp834,9 miliar dan BMRI sebesar Rp580,1 miliar.
Dari sisi saham-saham terpuruk, saham-saham yang menjadi top losers dipimpin oleh saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) yang turun 24,89% menjadi Rp344 per saham. Disusul oleh PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk. (ENZO) yang turun 8,70% menjadi Rp63 per saham, dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) yang turun 8,47% menjadi Rp54 per saham.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan penguatan IHSG dipicu oleh respons pasar terhadap pengumuman hasil pemilu oleh KPU yang mengakibatkan penurunan uncertainty risk di pasar.
Selain itu, pidato the Fed yang bernada dovish telah meningkatkan optimisme pasar terkait dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada tahun ini. Secara teknikal, IHSG berhasil membentuk pola rising window, dengan indikator stochastic RSI menunjukkan goldencross, dan pada MACD terjadi penyempitan negative slope.
(Joyceline Munthe)