Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada hari ini, Kamis (21/3/2024), usai Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6%.
Adapun, IHSG ditutup melemah ke 7.331,12 pada perdagangan Rabu (20/3/2024), atau beberapa jam menjelang pengumuman hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, ditahannya suku bunga BI di level 6% juga sejalan dengan Bank Sentral AS The Fed yang juga menahan suku bunga acuannya di level 5,25%-5,5% pada pengumuman Kamis (21/3) dini hari WIB.
"Hal tersebut sejalan dengan FOMC minutes beberapa waktu lalu yang disampaikan bahwa The Fed masih mencermati data inflasi yang belum kembali ke angka 2% sesuai target mereka dan hal tersebut nampaknya sudah diantisipasi investor," ujar Herditya kepada Bisnis, Rabu (20/3/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, diperkirakan The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga pada Juni atau Juli 2024. Secara teknikal, IHSG saat ini masih rawan terkoreksi terlebih dahulu yang diperkirakan kemungkinan terburuknya akan menguji area support di 7.238.
Untuk diketahui, The Fed memutuskan mempertahankan kisaran target suku bunga acuan federal fund rate (FFR) pada level 5,25% - 5,5%.
Baca Juga
Meskipun demikian, para pengambil kebijakan mengindikasikan pemangkasan suku bunga pada akhir 2024.
"Komite memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga acuan federal fund rate pada 5,25% hingga 5,5% persen dengan tetap mempertimbangkan penyesuaian apa pun. Komite akan menilai dengan cermat data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko," ujar Ketua The Fed, Jerome Powell dalam pernyataan usai pertemuan seperti dikutip dari FOMC, Rabu (21/3/2024).
Powell mengatakan salah satu pertimbangan menahan suku bunga ialah karena The Fed menilai tidak tepat untuk menurunkan suku buga acuan FFR sampai adanya keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak mendekati target 2 persen.
"Dalam menilai sikap kebijakan moneter yang tepat, Komite akan terus memantau implikasi informasi yang masuk terhadap prospek perekonomian," ujarnya.
Powell juga menegaskan bahwa The Fed siap untuk menyesuaikan sikap kebijakan moneter jika muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian target dengan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, serta perkembangan keuangan dan internasional.
Sementara itu, untuk penetapan hasil Pemilu, Herditya mengatakan secara historikal pergerakan IHSG cenderung menguat pasca-Pemilu.
Adapun, saham-saham konglomerat pendukung pasangan Prabowo-Gibran juga berpotensi menguat. Misalnya seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) milik Garibaldi 'Boy' Thohir. Namun menurutnya investor juga perlu memerhatikan harga komoditas terkait saham tersebut.
"Untuk emitennya sendiri dapat diperhatikan dari sisi harga komoditasnya yang juga berpengaruh terhadap pergerakan sahamnya," ujarnya.
Untuk rekomendasi saham pilihan, MNC Sekuritas merekomendasikan saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dengan target harga Rp960-Rp1.100. Disusul PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan target Rp28.250-Rp29.350, serta PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan target Rp2.550-Rp2.700.
Community & Retail Equity Analyst Lead Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus menambahkan, suku bunga acuan sudah diprediksi bertahan oleh pasar, jadi perubahannya tidak signifikan lagi.
"Nanti pemangkasan suku bunga baru terjadi di Juni atau Juli untuk The Fed dan BI tergantung data ekonomi inflasi dan tenaga kerja di AS yang menjadi acuan The Fed," ujar Angga kepada Bisnis.
Terkait pengumuman KPU, menurutnya kemungkinan akan terjadi kenaikan jangka pendek untuk saham-saham afiliasi Prabowo-Gibran seperti waktu itu ketika hasil quick count saham-saham yang berkaitan melonjak, namun kenaikan itu hanya untuk fast trading.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG naik 0,56% atau 40,89 poin menjadi 7.372,02 pada pukul 14.29.
Sepanjang sesi IHSG bergerak pada rentang 7.359-7.396.
IHSG naik 0,69% atau 50,64 poin menjadi 7.381,77 pada penutupan perdagangan sesi I.
Sepanjang sesi IHSG bergerak pada rentang 7.359-7.396.
Sebanyak 310 saham menguat, 201 melemah, dan 234 saham stagnan.
IHSG dibuka naik 0,54% atau 39,64 poin menjadi 7.370,77.
Sebanyak 189 saham menguat, 107 melemah, 223 saham stagnan.