Fungsi Halving Bitcoin
Terdapat perbedaan pendapat mengenai fungsi dari halving Bitcoin, menurut para partisipan, halving Bitcoin berfungsi untuk mencegah inflasi karena bertindak untuk memperlambat laju penciptaan Bitcoin supaya tidak melebihi permintaan.
Sedangkan para pengamat berpendapat bahwa halving Bitcoin berfungsi sebagai sinyal segera membeli dengan menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dapat disertai dengan lonjakan harga.
Dampak Halving Bitcoin
Dampak dari halving Bitcoin masih menjadi perdebatan sehingga memunculkan pendapat yang berbeda-beda.
Menurut Bloomberg Intelligence dan Matrixport, pada 2012 Bitcoin mengalami kenaikan sekitar 8.000% dalam setahun setelah pemotongan reward.
Mengalami kenaikan hampir 1.000% setelah pemotongan pada 2016, halving Bitcoin terakhir kali terjadi pada 2020 dengan diikuti kenaikan harga tertinggi Bitcoin menyentuh hampir US$69 ribu pada November 2021.
Walaupun pada periode tersebut bersamaan dengan reli pada aset berisiko lainnya, separuh berikutnya berpotensi memicu kenaikan setidaknya 81%.
Baca Juga
Di sisi lain, para skeptis justru ragu dengan keterkaitan kenaikan harga dengan halving. Seperti halving kedua yang terjadi pada saat Bitcoin diakui oleh masyarakat umum dan booming penawaran koin perdana yang harus dibeli dengan Bitcoin.
Tindakan keras terhadap kripto setelah runtuhnya bursa FTX pada November 2022 juga mengancam prospek pasar, banyaknya dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin dapat menarik investor lebih banyak dan memberikan dorongan reli berkelanjutan pada awal 2024.
Seperti diketahui, Bitcoin terkenal dengan harga yang gampang berubah karena sangat rentan terhadap lonjakan harga secara mendadak dan perubahan harga yang cepat. Hal itu mampu menghilangkan jutaan dolar hanya dalam hitungan menit.
Para pengamat pasar acap kali kebingungan terkait perubahan tersebut karena lemahnya ikatan mata uang digital dengan ekonomi rill.
Seperti diketahui, Bitcoin diciptakan oleh Satoshi Nakamoto, yang merupakan nama samaran. Pembuatan Bitcoin juga tidak terlepas dengan usaha untuk mencegah pemalsuan.
Komputer yang digunakan penambang Bitcoin akan melakukan perhitungan rumit yang akan memvalidasi transaksi yang disebut dengan blockchain. Penambang Bitcoin saling bersaing untuk mendapatkan token baru yang dikeluarkan atau dikenal dengan hadiah blok. (Ahmadi Yahya)