Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten Taipan Hermanto Tanoko melejit dalam perdagangan sebulan terakhir 2023. Kenaikan harga saham portofolio crazy rich Surabaya sejalan dengan beberapa aksi korporasi yang dilakukan akhir-akhir ini.
Berdasarkan data RTI Business pada penutupan perdagangan Jumat (29/12/2023), portofolio koleksi Keluarga Tanoko ditutup bervariasi. Dari tujuh saham, setidaknya lima saham membukukan return positif sepanjang sebulan perdagangan.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project William Hartanto menyebutkan penguatan saham Tanoko khususnya di penghujung hari perdagangan terakhir juga ikut ditopang sentimen aksi korporasi, misalnya rencana buyback saham AVIA hingga CLEO dan RISE yang mengumumkan aksi akuisisi.
“Selain faktor tren [saham] yang naik, khusus pada AVIA ada sentimen buyback, ini sentimen yang membawa efek penguatan harga dalam jangka menengah,” katanya kepada Bisnis, Minggu (31/12/2023).
Emiten cat milik Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) baru-baru ini mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimal Rp1 triliun yang berasal dari internal kas.
Persetujuan dalam RUPSLB tersebut yaitu melakukan pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya 1,425 miliar lembar atau sekitar 2,3% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Baca Juga
Wakil Direktur AVIA Ruslan Tanoko menjelaskan jika aksi buyback ini dilakukan karena harga saham saat ini belum mencerminkan kondisi fundamental AVIA yang sebenarnya.
Selain aksi buyback jumbo AVIA, portofolio Keluarga Tanoko lainnya juga mengumumkan aksi akuisisi baru-baru ini. Ialah PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) dan PT PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO).
Emiten properti Tanoko RISE mencaplok 45% saham anak usaha PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yakni PT Taman Dayu dan PT Golf Taman Dayu. RISE telah melakukan pembelian saham PT Taman Dayu sebanyak 92.671 lembar saham, yang mewakili 44,88% kepemilikan HMSP pada 27 Desember 2023.
RISE kemudian kembali melakukan pembelian saham PT Taman Dayu sebanyak 254 lembar saham yang mewakili 0,12% kepemilikan saham milik PT Wahana Sampoerna.
Selanjutnya CLEO yang dikabarkan telah beroperasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan menganggarkan belanja modal sebesar Rp300 miliar.
Adapun dalam keterbukaan informasi terbaru, CLEO telah melakukan akuisisi terhadap perusahaan distributor AMDK Cleo, PT Sentralsari Primasentosa (SPS) dengan investasi sebesar Rp180 miliar.
PT SPS akan menerbitkan 100 ribu lembar saham baru, yang setara dengan 80% kepemilikan saham pada kuartal IV/2023.
Atas beberapa sentimen tersebut, William menyematkan rekomendasi buy untuk saham AVIA dan CLEO. Rekomendasi buy AVIA dengan target harga di Rp650 dan shaam CLEO dengan target harga di rentang Rp800-Rp900 per saham.
Cuan Portofolio Keluarga Tanoko
Saham AVIA menutup perdagangan 2023 di posisi Rp500 per saham. Di hari terakhir, saham AVIA turun 8,26%, meski demikian dalam perdagangan sepekan saham AVIA melejit hingga 14,16%. Tetapi secara akumulasi year to date, AVIA melemah 20,63%.
Selanjutnya saham emiten Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) parkir di posisi Rp710 per saham. CLEO juga melemah 1,39% pada perdagangan Jumat namun masih memberikan return positif sebulan terakhir sebesar 8,40% atau 27,93 secara year to date.
Tidak ketinggalan saham PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) yang berhasil menguat 2,70% dalam perdagangan sebulan namun masih melemah 20,83% secara year to date. Saham DEPO menutup tahun dengan harga Rp380 per saham. Kapitalisasi pasar DEPO tercatat sebesar Rp2,58 triliun.
Kemudian saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) ditutup naik dalam perdagangan sebulan sebesar 16,35% menjadi Rp185 per saham. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp222,61 miliar, saham CAKK masih membukukan penurunan secara year to date sebesar 8,42%.
Ada pula saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) yang berhasil hijau di hari terakhir perdagangan 2023 sebesar 1,53% ke posisi Rp995 per saham. Secara year-to-date, saham RISE masih membukukan penurunan sebesar 9,55% dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp10,89 triliun.
Saham lain adalah PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) yang menutup tahun di harga Rp1.110 per saham. Meski ditutup di zona hijau pada hari terakhir perdagangan, saham ZONE masih memberikan kerugian sebesar 9,76% secara year-to-date. Kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp965,89 miliar.
Terakhir saham PT Penta Valent Tbk. (PEVE) yang masih termasuk saham anyar karena baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 Januari 2023 lalu di harga Rp149 per saham. Hingga penutupan perdagangan terakhir, saham PEVE berada di level Rp170 per saham dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp300,16 miliar.
___________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.