Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elnusa (ELSA) Lunasi Sukuk Ijarah Rp715,75 Miliar dari Kas Internal

Elnusa (ELSA) merampungkan pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 senilai Rp715,75 miliar.
Karyawan beraktivitas di kantor PT Elnusa Tbk. (ELSA) di Jakarta, Kamis (8/8/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di kantor PT Elnusa Tbk. (ELSA) di Jakarta, Kamis (8/8/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Elnusa Tbk. (ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang berada di bawah Subholding Upstream Pertamina, merampungkan pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 senilai Rp715,75 miliar.

Pelunasan tersebut terdiri dari pokok sukuk sebesar Rp700 miliar dan imbal hasil Rp15,75 miliar yang jatuh tempo pada 11 Agustus 2025. Distribusi pembayaran dilakukan melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada para pemegang sukuk.

Direktur Keuangan Elnusa Stanley Iriawan menyampaikan bahwa seluruh kewajiban tersebut dilunasi menggunakan kas internal tanpa menerbitkan surat utang baru ataupun instrumen pembiayaan lain.

“Kami bersyukur dapat memenuhi kewajiban ini tepat waktu dengan memanfaatkan kas internal, yang menunjukkan kekuatan likuiditas perseroan. Langkah ini sejalan dengan komitmen manajemen dalam mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan resmi dukutip, Senin (11/8/2025).

Stanley menambahkan, pelunasan ini menjadi bagian dari komitmen Elnusa dalam menjaga struktur modal yang sehat dan risiko keuangan yang terkendali. Pihaknya berharap langkah tersebut memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan ke depan.

Elnusa merupakan perusahaan jasa energi terintegrasi dengan pengalaman lebih dari 55 tahun. Perseroan memiliki tiga lini utama, yakni jasa hulu migas terintegrasi, penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi, serta jasa penunjang migas.

Pada perkembangan lain, PT Elnusa Tbk (Elnusa) membukukan pendapatan Rp6,9 triliun dengan pertumbuhan 10% di semester I/2025 kendati laba bersih Rp336 miliar atau turun 23,9% secara tahunan.

Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan mengatakan pertumbuhan pendapatan ini ditopang oleh kontribusi kuat dari seluruh lini bisnis Elnusa.

Dia menuturkan segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi & Logistik Energi menjadi penyumbang terbesar dengan 56% dari total pendapatan. Kontribusi signifikan ini berasal dari peningkatan bisnis trading Bahan Bakar Minyak (BBM) industri dan jasa transportasi BBM.

Sementara itu, lanjutnya, segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi berkontribusi 33% dengan mempertahankan kinerja optimal melalui layanan teknis dan proyek-proyek strategis. Tak ketinggalan, segmen Jasa Penunjang Migas menyumbang 11%, ditopang oleh kinerja positif dari lini bisnis fabrikasi, marine support, hingga warehouse & data management.

“Kami bersyukur di tengah tantangan eksternal seperti tekanan nilai tukar dan dinamika industri, Elnusa tetap mampu menjaga tren pertumbuhan pada pendapatan usaha," katanya dalam siaran pers, Rabu (30/7/2025).

Dia menambahkan Elnusa membukukan EBITDA sebesar Rp742 miliar dan laba bersih mencapai Rp336 miliar. Capaian laba tercatat lebih rendah dibandingkan dengan periode semester I/2024 yang mampu mencapai Rp442 miliar.

Stanley menjelaskan perkembangan kinerja operasional Elnusa pada semester I/2025, yakni Jasa Hulu Migas Terintegrasi yang mampu mencatat survei seismik 3D seluas 564,85 km² dan 2D 13,14 km, serta penyelesaian 551 pekerjaan wireline dan 7.401 aktivitas well testing. Layanan lainnya juga menunjukkan performa optimal, seperti pengoperasian Modular Rig pada 5 sumur, serta penggunaan Hydraulic Workover Unit (HWU) pada 81 sumur.

Adapun, untuk Jasa Penunjang Migas Unit marine support membukukan 21 proyek aktif dengan tingkat utilisasi aset 80% tanpa insiden kecelakaan kerja. Sementara warehouse & data management mencapai utilisasi aset 95% serta keberhasilan re-sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 20000-1:2018.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro