Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan terkoreksi ke level 7.100 pada perdagangan besok, Senin (11/12/2023).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG rawan uji support level 7.100 dengan resistance di posisi 7.200 dan pivot di level 7.150. Rally IHSG mulai terbatas, dengan terbentuk upper shadow panjang di Jumat (8/12/2023).
“Stochastic RSI mengindikasikan pembentukan deathcross di overbought area. Dengan demikian, IHSG diperkirakan rawan koreksi ke support level 7100,” katanya dalam riset harian, dikutip Minggu (10/12/2023).
Hingga penutupan perdagangan Jumat lalu, IHSG mencatatkan level Rp7.159 atau mengalami kenaikan sebesar 0,35%. Secara year-to-date, IHSG telah mengalami peningkatan sebesar 4,51%.
Perdagangan Jumat ditutup dengan 228 saham menguat, 297 saham melemah, serta 240 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.506,11 triliun.
Mayoritas sentimen yang akan mempengaruhi IHSG Senin berasal dari data ekonomi yang akan dirilis pekan depan. Salah satunya adalah AS yang akan merilis data tingkat pengangguran dan inflasi per November 2023. Data ekonomi terbaru AS meningkatkan peluang The Fed untuk menahan suku bunga acuan di FOMC 13 Desember 2023 mendatang.
Baca Juga
Menyusul FOMC The Fed, ECB dan BoE juga akan mengadakan pertemuan pada pekan depan pada Kamis (14/12/2023). ECB dan BoE diperkirakan akan mengambil langkah yang sama, dengan menahan suku bunga acuan di 5,25% dan 4,5% pada pertemuan Desember 2023.
Dari regional, China akan merilis data inflasi yang diperkirakan deflasi sebesar 0,1% untuk November 2023. Selain itu, China juga akan merilis China New Yuan Loans yang diperkirakan naik ke 1,300 miliar yuan di November 2023.
Seiring dengan prediksi IHSG tersebut, Valdy merekomendasikan saham untuk perdagangan Senin, yaitu MAPI, MEDC, HRUM, ADMR, UNTR, ADRO, dan CPIN.