Bisnis.com, JAKARTA — PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI) akan resmi listing perdana dengan melepas 450 juta saham atau persisnya 450.000.000 lembar saham, setara 4.500.000 lot pada hari ini, Jumat (6/10/2023).
Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Kokoh Exa Nusantara mengalami total kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 11,78 kali.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Kamis (5/10/2023), total pesanan saham KOCI mencapai 4,85 miliar saham atau tepatnya 4.851.520.800 lembar saham, dari rencana 450 juta saham atau setara 10,19 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
Adapun Kokoh Exa Nusantara, emiten berkode saham KOCI tersebut telah mematok harga initial public offering (IPO) Rp120 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp54 miliar.
Seiring dengan penawaran saham baru, emiten asal Madura, Jawa Timur ini juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 450 juta atau 11,35 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.
Waran tersebut akan dibagikan secara otomatis sebagai insentif bagi para pemegang saham baru, di mana setiap pemegang 1 lembar saham KOCI berhak memperoleh 1 waran secara cuma-cuma. Nantinya, setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
Baca Juga
Kokoh Exa Nusantara Incar Rp60,75 Miliar dari Penerbitan Waran
KOCI menetapkan harga pelaksanaan waran sebesar Rp135 per lembar yang dapat dikonversi menjadi saham dalam kurun waktu 12 bulan sejak tanggal waran seri I diterbitkan sampai dengan 1 hari kerja sebelum ulang tahun ke-3 pencatatan waran, yaitu pada periode 07 Oktober 2024 hingga 05 Oktober 2026.
Dengan demikian, emiten yang bergerak pada sektor properti & real estat tersebut mengincar dana segar dari hasil penerbitan waran sebanyak-banyaknya adalah Rp60,75 miliar.
Waran Kokoh Exa Nusantara dengan kode saham KOCI-W ini nantinya juga dapat diperdagangkan oleh para pemegang saham KOCI pada rentang 6 oktober 2023 hingga 30 September 2026 (pasar reguler dan negosiasi) atau 2 Oktober 2026 (pasar tunai).
Selain itu, KOCI juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah mencapai 2,30 juta saham biasa atas nama, atau sebesar 0,05 persen dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program ESA saham kepada karyawan.
Adapun, dana hasil IPO rencananya akan digunakan sebanyak 64,51 persen untuk belanja modal, yakni pelunasan pembelian tanah seluas 25,53 hektare. Lahan tersebut seluruhnya berlokasi di Kabupaten Bangkalan, yang akan digunakan untuk pengembangan kawasan perumahan.
Kemudian, sisa dana sebanyak 35,49 persen bakal digunakan untuk kebutuhan operational expenses (OPEX) dalam rangka mendukung perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya diantaranya namun tidak terbatas pada biaya pengerjaan cut and fill, pembelian bahan material bangunan, serta untuk biaya operasional lainnya.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT Panca Global Sekuritas.
Sebagai informasi, Kokoh Exa Nusantara membukukan laba bersih sebesar Rp4,27 miliar per Maret 2023 atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,65 miliar.
Adapun, pendapatan bersih KOCI tercatat Rp18,29 miliar, tumbuh dari posisi yang sama di 2022 sebesar Rp11,70 miliar.
PT Exa Nusa Persada merupakan pemegang saham mayoritas KOCI sebelum IPO dengan persentase kepemilikan sebesar 55,57 persen. Kemudian PT Kokoh Anugerah Nusantara mengempit 33,34 persen saham, Isack Utomo 5,53 persen, Hokky Handojo sebesar 3,47 persen, dan Pieter Hadi Soetardji sebesar 2,09 persen.