Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilah-pilih 7 Saham IPO: KOKA, IOTF, STRK, PTPS, BREN, LOPI & KOCI

Sebanyak 7 calon emiten dengan kode saham KOKA, IOTF, STRK, PTPS, BREN, LOPI, dan KOCI kompak menggelar masa penawaran umum (IPO).
Taipan Prajogo Pangestu memboyong salah satu perusahaan miliknya PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menggelar penawaran umum perdana (intitial public offering/IPO) saham/Istimewa.
Taipan Prajogo Pangestu memboyong salah satu perusahaan miliknya PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menggelar penawaran umum perdana (intitial public offering/IPO) saham/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 7 calon perusahaan tercatat kompak menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Tren pencatatan saham perdana diperkirakan masih terus bergairah pada kuartal IV/2023.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, berdasarkan data pipeline BEI per 30 September 2023, terdapat 28 calon emiten yang masih antre untuk IPO hingga akhir tahun ini.

Sebanyak 9 calon emiten di antaranya memiliki aset jumbo di atas Rp250 miliar. Selanjutnya, calon emiten dengan aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar mendominasi dengan jumlah 17 perusahaan.

Kemudian diikuti 2 perusahaan skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar. Artinya, dengan antrean tersebut, pencatatan emiten baru pada 2023 berpotensi mencapai 94 perusahaan tercatat jika 28 perusahaan tersebut melakukan IPO tahun ini.

Berikut 7 calon emiten yang saat ini menggelar penawaran umum:

1. PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF)

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger mematok harga IPO Rp100 per saham. Masa penawaran umum telah berlangsung sejak 29 September hingga hari ini, 4 Oktober 2023.

IOTF menawarkan sebanyak 1,10 miliar saham atau 20,83 persen dari total modal sehingga peluang dana segar yang diraih sebesar Rp110 miliar.

Seluruh dana IPO perseroan akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagangan berupa perangkat GPS tracker GT06N sebanyak 150.000 unit, ET200 sebanyak 120.000 unit, OBD 80.000 unit, X3 sekitar 22.500 unit, WETRACKLITE 22.500 unit, dan model GPS Tracker lainnya serta perangkat pendukung seperti soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain.

Fox Logger dijadwalkan melantai di Bursa pada 6 Oktober 2023 mendatang. Perseroan menunjuk PT KB Valbury Sekuritas dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

2. PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI)

PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI) menetapkan IPO sebesar Rp120, per saham. Periode penawaran umum saham telah berlangsung sejak 29 September hingga 4 Oktober 2023.

KOCI menawarkan hingga 450 juta saham baru dengan nilai nominal Rp10 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 10,19 persen dari total modal. Dengan demikian, perusahaan berpeluang meraih dana sebesar Rp54 miliar.

Perusahaan asal Madura, Jawa Timur ini akan menggunakan sekitar 60,98 persen dari perolehan dana untuk belanja modal yakni pelunasan pembelian tanah seluas 25,53 hektare.

KOCI menargetkan pencatatan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan berlangsung pada 10 Oktober 2023. PT Panca Global Sekuritas akan bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi efek IPO KOCI.

3. PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA)

PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) mementapkan harga IPO sebesar Rp 128 per saham. Calon emiten yang akan menggunakan kode saham KOKA ini menggelar masa IPO sejak 3 Oktober hingga 9 Oktober 2023.

Perusahaan konstruksi ini menawarkan sebanyak 715,33 juta saham baru. Dengan begitu, KOKA berpotensi memperoleh dana dana IPO sebanyak Rp 91,56 miliar.

Adapun KOKA menunjuk KGI Sekuritas Indonesia dan UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. KOKA menargetkan tercatat di BEI pada 11 Oktober 2023.

4. PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK)

Produsen craft beer pertama di Indonesia dengan merek Stark, PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) menetapkan harga IPO Rp100 per saham. STRK menawarkan maksimal 1,18 miliar saham baru atau 11,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

STRK membidik dana segar dari IPO sebesar Rp118 miliar. Sebagai pemanis IPO, STRK juga menerbitkan sebanyak 3.245.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah waran setara 34,01 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.

STRK menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek, sementara PT Panca Global Sekuritas, PT KGI Sekuritas Indonesia, dan PT Waterfront Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Penawaran umum perdana saham berlangsung selama 3 Oktober 2023-6 Oktober 2023. Distribusi saham secara elektronik dijadwalkan pada 9 Oktober 2023. STR menargetkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Oktober 2023.

5. PT Pulau Subur Tbk. (PTPS)

PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) menetapkan harga penawaran umum perdana sebesar Rp198 per saham. Calon emiten yang akan menggunakan kode saham PTPS tersebut berencana menerbitkan sebanyak-banyak 450 juta saham baru dengan nominal sebesar Rp20 per saham.

Jumlah tersebut setara dengan 20,76 persen dari modal disetor penuh dan ditempatkan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham. Dengan demikian, perusahaan berpeluang meraih dana sebesar Rp89,10 miliar.

Periode IPO dilaksanakan selama kurun 3-5 Oktober 2023 dan pencatatan saham PTPS di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 9 Oktober 2023. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO PTPS.

6. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)

Calon emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp780 per saham dan ditawarkan pada 3 – 5 Oktober 2023.

BREN menerbitkan 4,01 miliar saham atau setara 3 persen dari jumlah saham yang akan dicatatkan di Bursa. Dengan jumlah saham yang ditawarkan, BREN membidik dana segar sebesar Rp3,13 triliun.

Adapun dalam hajatan IPO ini, Barito Renewables menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham ini seluruhnya akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Star Energy Geothermal yang akan digunakan untuk membayar kewajiban.

7. PT Logisticsplus International Tbk. (LOPI)

PT Logisticsplus International Tbk. (LOPI) memasang harga pelaksaan IPO Rp100 per saham. LOPI mulai melakukan penawaran umum pada 3 Oktober 2023 hingga 9 Oktober 2023 nanti. Selanjutnya, penjatahan dilakukan pada 9 Oktober 2023 dan distribusi saham secara elektronik pada 10 Oktober 2023.

Pada aksi korporasi ini, LOPI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 300 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama atau setara dengan 27,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Target perolehan dana IPO sekitar Rp30 miliar.

PT Elit Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek IPO LOPI. Perseroan dijawadlkan tercatat di BEI pada 11 Oktober 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper