Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Listing Perdana Hari Ini, IPO Merry Riana Edukasi (MERI) Oversubscribed 8,44 Kali

Berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, IPO Merry Riana Edukasi (MERI) mengalami total kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,44 kali.
Merry Riana/instagram
Merry Riana/instagram

Bisnis.com, JAKARTA — PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) akan resmi listing perdana dengan melepas 235,13 juta saham atau persisnya 235.132.500. lembar saham, setara 2.351.325 lot pada hari ini, Kamis (10/7/2025).

Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Merry Riana Edukasi mengalami total kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,44 kali.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Rabu (9/7/2025), total pesanan saham MERI mencapai 1,98 miliar saham atau tepatnya 1.984.985.600 lembar saham, dari rencana 235,13 juta saham atau setara 22,72% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.

Adapun Merry Riana Edukasi, emiten berkode saham MERI tersebut telah mematok harga initial public offering (IPO) Rp128 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp30,09 miliar.

Dana yang diperoleh IPO akan digunakan perusahaan untuk memperkuat struktur permodalan dua entitas anak, yakni PT Merry Riana Edukasi Delapan dan PT Merry Riana Akademi Tujuh.

Dalam prospektusnya, sebanyak 65% dari dana hasil IPO akan dialokasikan untuk PT Merry Riana Edukasi Delapan, sedangkan 35% sisanya bakal disalurkan ke PT Merry Riana Akademi Tujuh.

Pendiri sekaligus Komisaris Utama MERI Merry Riana mengatakan bahwa IPO yang ditempuh perusahaan merupakan langkah tepat meski situasi saat ini diselimuti ketidakpastian global.

“Justru kalau kami menunggu saat yang tepat, ya itu tidak akan pernah terjadi. Memang situasi sekarang tidak baik-baik saja, kita harus tetap hati-hati, tapi bukan berarti kita harus berhenti,” ujarnya dalam paparan publik di Jakarta pada 26 Juni 2025.

Optimisme juga diperlihatkan oleh PT Lotus Andalan Sekuritas selaku underwriter MERI yang meyakini saham perseroan terserap sepenuhnya di tengah maraknya IPO pada semester II/2025.

Direktur Utama Lotus Andalan Sekuritas Wientoro Prasetyo mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil book building, minat investor terhadap saham MERI disebut cukup tinggi.

“Kami cukup percaya diri dari hasil building awal bahwa IPO dari fixed allocation itu rata-rata diminati oleh high net worth individual clients ataupun juga beberapa institusi,” kata Wientoro. 

Saat ini, struktur kepemilikan saham MERI mayoritas dimiliki oleh PT Merry Riana Indonesia dengan porsi sebesar 74,99% atau setara 599,9 juta saham. Selain itu, PT Tancorp Investama Mulia tercatat memiliki 200 juta saham atau setara 25%, dan seorang pemegang saham individu bernama Alva Christopher Tjenderasa menggenggam 80 saham atau setara 0,01%.

Sebagai inforamsi, Pendiri PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) Merry Riana dan Alva Christopher Tjenderasa menyampaikan akan melakukan lock up saham usai go public.

Merry Riana menjelaskan lock up ini merupakan inisiatif dirinya bersama suaminya, Alva Christopher Tjenderasa, yang juga merupakan Direktur Utama MERI. 

“Untuk lock up, yang bisa dipastikan [melakukan] itu saya dan suami sebagai founder dan juga pemegang pengendali,” kata Merry dalam public expose MERI di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Merry menuturkan lock up ini dilakukan dirinya untuk menunjukkan komitmen, dan memastikan dirinya memiliki saham MERI untuk jangka panjang. Merry juga meyakini dalam lima tahun ke depan, saham MERI akan memiliki harga yang lebih bagus dan lebih tinggi dibanding saat ini. 

Untuk diketahui, Merry Riana Edukasi membukukan laba bersih sebesar Rp9,29 miliar per Desember 2024 atau naik dari periode yang sama pada 2023 sebesar Rp8,70 miliar.

Adapun, penjualan MERI tercatat Rp35,81 miliar, tumbuh dari posisi yang sama di 2023 sebesar Rp27,50 miliar.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper