Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor tambang PT Petrosea Tbk. (PTRO) berhasil mencatatkan kinerja yang optimal pada kuartal pertama 2023 dengan laba bersih naik 41,63 persen, meskipun di tengah kondisi cuaca kurang mendukung yang berdampak langsung terhadap kinerja operasional.
Berdasarkan laporan keuangan Petrosea, pada tiga bulan pertama tahun ini total pendapatan Perusahaan meningkat 33,84 persen menjadi US$128,21 juta atau setara dengan Rp1,92 triliun dari US$95,79 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 41,63 persen menjadi US$2,95 juta atau setara dengan Rp44,28 miliar dari US$2,09 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pencapaian ini terutama di dukung oleh peningkatan aktivitas operasional di lini bisnis Engineering, Procurement & Construction [EPC] dan Kontrak Pertambangan yang masing- masing meningkat sebesar 51,73 persen dan 40,17 persen," ujar Presiden Direktur Petrosea, Romi Novan Indrawan dalam keterangan pers, Selasa (2/5/2023).
Pada periode ini, Petrosea juga menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bertindak sebagai mandatory lead arranger & bookrunner senilai US$91,5 juta dan Rp1,45 triliun dengan tenor 60 bulan.
"Fasilitas in akan digunakan untuk membiayai kegiatan pengembangan usaha melalui akuisisi dan investasi aset pertambangan serta untuk memperkuat modal kerja Perusahaan," jelasnya.
Di samping pertumbuhan pendapatan dan laba, pada kuartal pertama tahun ini Perseroan juga mencatat kenaikan beban usaha langsung perseroan yang naik 33,06 persen dari US$83,78 juta di kuartal I/2023, menjadi US$111,48 juta di kuartal I/2023.
Perseroan juga tercatat mengalami kenaikan beban admistrasi sebesar 42,17 persen mejadi US$10,87 juta. Beban bunga dan keuangan juga tercatat naik menjadi US$2,47 juta dari sebelumnya US$1,22 juta.
Sepanjang kuartal I/2023, emiten berkode saham PTRO ini juga mencatatkan peningkatan aset sebesar 14,63 persen menjadi US$683,66 juta, dari US$596,42 juta di akhir 2022.
Jumlah liabilitas perseroan juga tercatat naik 27,68 persen dari US$298,42 juta di akhir 2022, menjadi US$381,02 juta di kuartal I/2023. Adapun, jumlah ekuitas perseroan naik 1,56 persen menjadi US$302,63 juta, dari US$596,42 juta di akhir Desember 2022.
Ini Alasan Laba Petrosea (PTRO) Naik 41 Persen pada Kuartal I/2023
Petrosea (PTRO) mencatat pertumbuhan laba 41,63 persen didukung oleh kinerja bisnis Engineering, Procurement & Construction (EPC) dan Kontrak Pertambangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
3 jam yang lalu
IHSG Perlahan Rebound, Santa Claus Rally Sudah Mulai?
3 jam yang lalu