Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ruang Bertumbuh Petrosea (PTRO) Prajogo Pangestu Usai Tembus MSCI

Saham Petrosea (PTRO) diproyeksi memiliki ruang pertumbuhan tahun ini, didorong masuknya ke MSCI Small Cap Index dan upaya agresif membidik kontrak baru 2025.
Aktivitas alat berat kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com
Aktivitas alat berat kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten kontraktor pertambangan milik taipan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) diperkirakan masih memiliki ruang pertumbuhan pada tahun ini. Optimisme tersebut ditopang oleh dua katalis utama, yakni masuknya PTRO ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index serta manuver perseroan dalam membidik kontrak baru sepanjang 2025.

Sebagaimana diketahui, MSCI telah resmi mengumumkan hasil kocok ulang atau rebalancing indeks yang akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025. Untuk MSCI Small Cap Index, terdapat sejumlah saham baru yang masuk menjadi konstituen, di antaranya PTRO.

Seiring dengan masuknya PTRO ke dalam MSCI Small Cap Index, gerak saham pun bergeliat. Harga saham PTRO menanjak 9,10% pada perdagangan hari ini, Jumat (8/8/2025) ditutup di level Rp3.750 per lembar.

Harga saham PTRO pun kini kokoh di zona hijau, naik 35,75% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Senior Equity Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai seiring dengan masuknya ke dalam indeks MSCI Small Cap Index, saham PTRO prospektif dengan rekomendasi beli serta target harga dalam 12 bulan ke depan bisa menyentuh level Rp6.000 per saham.

"Rebalancing MSCI pada Agustus 2025 dapat berfungsi menjadi pendorong prospek langkah awal. Namun, potensi yang lebih realistis terletak pada tinjauan per November 2025," kata Sukarno dalam risetnya pada beberapa waktu lalu.

Sukarno juga masih melihat peluang peningkatan harga saham meskipun valuasi relatif saat ini tinggi, didorong prospek pertumbuhan kinerja, sinergi dengan perusahaan induk dan afiliasi, serta diversifikasi portofolio yang berkelanjutan.

Akan tetapi, terdapat berbagai tantangan di saham PTRO seperti penurunan permintaan batu bara dan mineral, keterlambatan jadwal proyek, harga batu bara, bahan bakar, cuaca, regulasi, serta gangguan operasional.

Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru menunjukan bahwa sebanyak lima sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk PTRO. Target harga saham PTRO sendiri berada di level Rp5.250 per lembar dalam 12 bulan ke depan.

Pertambangan Petrosea (PTRO)
Pertambangan Petrosea (PTRO)

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro