Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Pel Lantai Klinko (KLIN) IPO, Cek Profil dan Rencana Bisnisnya

Klinko Karya Imaji (KLIN) memiliki potensi untuk melebarkan bisnisnya di skala nasional dan global.
Produk pel PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN)/Istimewa.
Produk pel PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN)/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen alat kebersihan, PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN) segera menggelar penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas hingga 230 juta saham baru atau sebesar 17,59 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Dari keterbukaan informasi, KLIN menetapkan nilai nominal sebesar Rp10 per saham dan kisaran harga penawaran antara Rp90-Rp100 setiap saham. Dengan demikian, perseroan berpeluang meraih dana IPO maksimal Rp23 miliar. 

Pada masa penawaran umum perdana saham, KLIN juga akan menerbitkan maksimal 57.500.000 waran seri I, dengan harga pelaksanaan waran Rp100. Waran Seri I ini akan diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Dana hasil IPO akan digunakan 40 persen untuk kebutuhan pembangunan kantor pusat, area produksi, dan gudang bahan baku.

Sekitar 38,75 persen akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal Perseroan seperti penambahan fasilitas produksi dan aset seperti mesin, mobil box, mobil operasional, dan peralatan kantor.

Kemudian, sekitar 21,25 persen akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan dalam rangka pembelian bahan baku penunjang proses produksi dan aktivitas pemasaran.

Direktur Utama Klinko Karya Imaji Anggun Supanji menyatakan, pihaknya antusias menjalankan setiap proses due diligence yang ditentukan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari OJK dan BEI yang sangat akomodatif dalam membimbing perusahaan untuk menempuh jalur IPO. Kami berharap, dengan menjadi perusahaan publik, KLIN dapat terus menjaga komitmennya untuk memberikan produk-produk kebersihan berkualitas dan berstandar internasional yang dipercaya konsumen nasional dan internasional,” kata Anggun, Selasa (19/7/2022).

Dari sisi proses manufaktur, perusahaan asal Gresik, Jawa Timur ini mengklaim produknya ramah lingkungan dan punya usia pakai jangka panjang. Pasalnya, dalam pengolahan setiap produk, KLIN mampu menyerap limbah tekstil sebanyak 120 ton per bulan.

Limbah berupa potongan kain perca kemudian diolah kembali menjadi material kapas dan dipintal kembali menjadi benang sebelum diolah menjadi produk seperti keset lantai, alat pel, lobby duster, dan serbet.

Dalam rangka pelaksanaan IPO ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Elit Sukses Sekuritas.

"Dari data perusahaan, kami menilai KLIN memiliki potensi untuk melebarkan bisnisnya di skala nasional dan global. Sebab, seluruh proses produksi KLIN sudah mendukung terbentuknya green environment, termasuk dengan mengembangkan ekosistem yang fokus pada Reuse, Reduce, Recycle (3R)," ujar Effendi Irawan, Direktur Utama Elit Sukses Sekuritas

KLIN saat ini sudah merambah pasar ekspor ke tujuh negara di kawasan Asia Tenggara, Amerika Serikat, Eropa, dan Amerika Latin dengan produk private label. 

Adapun rencana jadwal IPO KLIN sebagai berikut:
- Masa penawaran awal: 20-25 Juli 2022
- Perkiraan tanggal efektif: 29 Juli 2022
- Perkiraan masa penawaran umum: 2-5 Agustus 2022
- Perkiraan tanggal penjatahan: 5 Agustus 2022
- Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 8 Agustus 2022
- Perkiraan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 9 Agustus 2022

Berdiri sejak 2016, Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN) adalah perusahaan manufaktur alat kebersihan ramah lingkungan yang mengaplikasikan benang daur ulang untuk produknya antara lain kain pel, lobby duster, dan keset. Pemanfaatan benang daur ulang sebagai material utama mencapai 80 persen bagi keseluruhan material produk.

KLIN terus berupaya merambah semua area industri kebersihan dengan memperluas jaringan distribusinya, termasuk di dalamnya bersinergi dengan modern channel melalui jaringan supermarket seperti Trans Mart, Lotte Mart, dan Mr. DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper