Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten distribusi kimia PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk. (KKES) berencana melaksanakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan target raihan dana hingga Rp58,5 miliar.
Manajemen KKES mengatakan, seluruh dana yang diperoleh dari IPO akan dialokasikan di antaranya sekitar 95 persen untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan.
Adapun, perinciannya sekitar 30 persen untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan dan lainnya. Sekitar 65 persen untuk pembelian barang dagangan, pelunasan hutang usaha kepada pemasok.
Selanjutnya, sekitar 5 persen akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi KKES termasuk digitalisasi sistem IT untuk sales, delivery, inventory dan logistik.
"Beberapa hal yang akan dilakukan oleh KKES ke depan adalah meningkatkan pembelian baik secara volume dan produk, mengurangi pinjaman bank, mendapatkan principal dan produk baru dengan team yang kuat untuk lepas landas," ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/7/2022).
Selain itu, KKES juga merencanakan ekspansi cabang baru di area Jawa Barat dan Jawa Tengah termasuk melakukan proses digitalisasi pada sales service and inventory control.
Baca Juga
Untuk diketahui, pada IPO ini, KKES melepas sebanyak-banyaknya 450 juta saham ke publik. Jumlah tersebut setara 27,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dalam periode penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung 19-27 Juli 2022, KKES memasang harga penawaran antara Rp100-Rp130 per saham.
Dalam IPO ini, KKES menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai underwriter. Perseroan juga melaksanakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2,5 persen dari jumlah yang ditawarkan dalam penawaran umum atau maksimal 11,25 juta saham.
Setelah masa bookbuilding, KKES menargetkan tanggal efektif IPO pada 29 Juli 2022 dan pencatatan di Bursa pada 8 Agustus 2022.