Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Klinko (KLIN) Naik 50 Persen per Mei 2023

PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN), mencatatkan pertumbuhan penjualan 50 persen sepanjang Januari-Mei 2023.
PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN) menargatkan pertumbuhan penjualan menjadi Rp18 miliar pada 2023.
PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN) menargatkan pertumbuhan penjualan menjadi Rp18 miliar pada 2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen alat kebersihan, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN), mencatatkan pertumbuhan penjualan 50 persen sepanjang Januari-Mei 2023.

Klinko mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (23/6/2023). Pada RUPST dan RUPSLB tersebut, KLIN menyampaikan laporan keuangan tahunan 2022.

KLIN juga melaporkan mencatatkan penjualan sebesar Rp3,5 miliar pada bulan Januari-Mei 2023, meningkat 50 persen year on year (yoy) atau Rp1,1 miliar dibanding periode yang sama pada tahun 2022.

Hal ini salah satunya dipicu oleh peningkatan produksi paska perluasan pabrik pada akhir tahun 2022. Kapasitas produksi KLIN kini meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, kapasitas produksi KLIN mencapai 125.000 unit per bulan.

"KLIN menargetkan angka penjualan mencapai Rp18 miliar pada tahun 2023 ini. Untuk mencapai target tersebut, pasar domestik masih menjadi target utama," papar Direktur Utama Klinko Karya Imaji Anggun Satriya Supanji dalam siaran pers.

KLIN terus menambah kerja sama dengan distributor lokal untuk memperkuat jalur pemasaran. Saat ini distributor lokal KLIN sudah mencapai 26 Distributor dan 2 modern outlet yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

Selain memperkuat pasar domestik, salah satu strategi yang diterapkan KLIN adalah memperluas pasar ekspor. Setelah melakukan ekspor perdana ke Malaysia pada awal Juni lalu, KLIN juga melakukan ekspor ke Italia pada Rabu, 21 Juni 2023. Produk yang diekspor ke Italia adalah 17.000 unit lobby duster dengan nilai ekspor sebesar Rp400 juta.

Ekspor ke Italia ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya KLIN sudah melakukan ekspor ke Italia pada Februari 2023 lalu. Varian ukuran lobby duster yang dikirimkan kali ini bertambah menjadi empat varian ukuran dibandingkan sebelumnya yang hanya dua varian ukuran. Secara keseluruhan, KLIN memproyeksikan nilai penjualan ekspor di tahun ini mencapai Rp3 miliar.

Produk Klinko sudah diekspor ke berbagai belahan dunia, antara lain ke Italia, Singapura, Brasil, Yunani, Korea Selatan, Mauritius, Oman, Amerika Serikat, dan Malaysia. Selanjutnya Klinko berencana untuk melakukan ekspor kembali ke negara-negara di Eropa.

Saat ini, masyarakat global lebih tertarik untuk menggunakan green product seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta perubahan iklim global.

Pada studi bertajuk The Sustainability Imperative yang dilakukan Nielsen pada tahun 2015 kepada 30.000 konsumen di 60 negara, 66 persen responden bersedia membayar lebih untuk membeli produk berkelanjutan atau green product. Berdasarkan hal ini, KLIN optimis bahwa produknya dapat diminati oleh pasar global dan dapat terus memperluas jangkauan ekspor.

Anggun mengungkapkan bahwa KLIN merupakan pioneer manufaktur alat kebersihan daur ulang di Indonesia yang memanfaatkan benang daur ulang hingga 90 persen bagi keseluruhan material produknya.

“Produk alat kebersihan Klinko menggunakan material daur ulang limbah tekstil sebagai unsur utama yang memiliki daya serap tinggi sehingga mempercepat dan mempermudah kegiatan membersihkan rumah,” ujar Anggun.

Pada tahun 2019, industri tekstil di Indonesia telah menghasilkan limbah sebanyak 2,3 juta ton. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 300 ribu ton atau hanya sekitar 13 persen limbah tekstil yang dapat didaur ulang.

Diperkirakan pada tahun 2030, limbah tekstil di Indonesia akan meningkat 68 persen menjadi 3,5 juta ton. KLIN berkomitmen untuk turut berpartisipasi aktif dalam meningkatkan angka daur ulang limbah tekstil di Indonesia.

Saat ini, KLIN mampu mengolah rata-rata 8 ton limbah tekstil per bulan. Tahun ini, KLIN menargetkan dapat mengolah limbah tekstil sebesar 100 ton dan diharapkan dapat terus meningkat setiap tahunnya.

Limbah tekstil yang digunakan oleh KLIN berasal dari pre-consumed waste atau limbah garmen dari konveksi berupa potongan kain perca sisa produksi.

“Kami berharap KLIN dapat membantu mengurangi limbah tekstil di Indonesia. Oleh karena itu kami terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah volume daur ulang limbah tekstil dengan memperbanyak kerja sama dengan pabrik-pabrik penghasil limbah tekstil,” tambah Anggun.

Produk unggulan KLIN saat ini yang banyak diminati oleh masyarakat adalah varian Mop Lily dan Keset Lucy. Kedua varian tersebut hampir seluruhnya menggunakan bahan daur ulang limbah tekstil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper