Bisnis.com, JAKARTA — Emiten PT Digital Mediatama Maxima Tbk mencetak kinerja positif di kuartal pertama 2021. Perseroan juga optimistis tren positif akan berlanjut di sisa tahun ini seiring ekpansi DMMX ke lini bisnis baru.
Berdasarkan publikasi perseroan, emiten bersandi DMMX tersebut mencetak pertumbuhan pendapatan 112,00 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp180,7 miliar dan pertumbuhan laba 16,5 persen yoy menjadi Rp10,3 miliar.
Sekretaris Perusahaan DMMX Ima Finnegan mengatakan pertumbuhan tersebut sebagian besar didorong oleh ekspansi yang kokoh dari segmen cloud advertising dan trade marketing.
Dia menuturkan, digital cloud advertising DMMX atau lini bisnis Managed Service dan Infrastructure-as-a-Service menghasilkan pertumbuhan top-line sebesar 61,3 persen yoy menjadi Rp10,2 miliar pada kuartal I/2021.
“Sebagian besar disebabkan oleh aktivitas pemasangan layar yang sehat. Per akhir Maret 2021, jumlah layar yang terpasang tumbuh 68,9 persem YoY menjadi 16.460 titik mencakup 13.476 titik iklan,” tulisnya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Jumat (25/6/2021)
Selanjutnya, tutur Ima, pendapatan segmen trade marketing tumbuh 127,4 persen yoy, mencapai Rp140,0 miliar, didukung oleh peningkatan 76,9 persen dalam jumlah anggota outlet Pojok Bayar menjadi 93.501 pada akhir Maret 2021.
Baca Juga
Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan pada Q1/2021 tumbuh bersamaan sebesar 16,5 persen menjadi Rp10,3 miliar, sebagian besar didorong oleh ekspansi organik dan evolusi operasi DMMX.
“DMMX mempertahankan posisi keuangan yang gesit dengan posisi kas bersih sebesar Rp165,0 miliar per akhir Maret 2021, menyisakan banyak ruang untuk membiayai upaya ekspansi jaringan titik iklan lanjutan dan pengembangan bisnis konten digital,” papar Ima.
Secara operasional, jaringan Cloud Advertising DMMX tumbuh menjadi 16.460 layar yang mencakup 13.476 titik iklan di 33 kota di Indonesia.
Ima menuturkan, 1.355 layar yang dipasang selama 3 bulan pertama tahun 2021 merupakan perkembangan operasional yang cukup penting mengingat ekonomi makro yang sedang menurun.
Perseroan memperkirakan momentum pertumbuhan ini akan berlanjut hingga paruh kedua tahun 2021 dengan order book yang solid dari klien blue-chip seperti Alfamart, Indomaret dan KFC untuk penyebaran layar.
Di sisi lain, awal Juni ini DMMX mengambil saham minoritas di PT Energi Selalu Baru (ESB), sebuah perusahaan Joint Venture antara PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dan PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat), dengan fokus pada distribusi sepeda motor listrik, penukaran baterai dan layanan pendukungnya.
Ima menyebut DMMX akan memperluas kemampuan platform digital trade marketing-nya dengan menyertakan layanan penukaran baterai untuk sepeda motor listrik ESB.
Adapun, seiring dengan peningkatan operasi ESB, DMMX berencana untuk menyebarkan layanan penukaran baterai di outlet anggota Pojok Bayar/Kios Warga terpilih di seluruh Indonesia.
“DMMX melihat ini sebagai pengembangan yang saling menguntungkan bagi Perseroan dan toko jaringan pemasaran perdagangan karena lalu lintas tambahan dari pengendara EV akan mendatangkan patronase toko yang lebih tinggi dalam jangka panjang,” kata Ima
Selain itu, langkah tersebut merupakan langkah penting untuk transformasi berkelanjutan dari toko-toko kelontong tradisional di bawah jaringan pemasaran perdagangan DMMX untuk dapat memenuhi permintaan baru dari konsumen di Indonesia.