Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas di pasar spot bergerak melemah pada perdagangan pagi ini, Rabu, 20 Agustus 2025. Para pedagang emas masih menunggu arah suku bunga Amerika Serikat dari pidato Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada simposium tahunan Jackson Hole pada Jumat ini.
Mengutip Bloomberg, pukul 08.18 WIB, harga emas diperdagangkan di pasar spot pada level US$3.314,86 per troy ouce. Level harga emas di pasar berjangka ini turun 0,03 persen atau setara US$0,92.
“Secara umum, pelaku pasar tengah mengambil posisi di kontrak berjangka menjelang pertemuan Jackson Hole… kemungkinan perdagangan akan relatif tenang sampai saat itu,” kata Jim Wyckoff, Senior Analyst Kitco Metals dilansir dari Reuters.
The Fed dijadwalkan menggelar simposium tahunan di Jackson Hole, Wyoming, dengan Powell dijadwalkan menyampaikan pandangan mengenai prospek ekonomi dan arah kebijakan moneter. Arah suku bunga ini menjadi penting seiring Presiden AS Donald Trump kembali mendesak The Fed untuk memangkas suku bunga lebih dalam.
“Saya memperkirakan Powell mungkin akan sedikit lebih dovish… itu akan positif bagi harga emas dan perak,” tambah Wyckoff.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil kerap dianggap sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian karena kenaikan harga. Saat bunga rendah, aset safe haven ini biasanya berkinerja baik.
Baca Juga
Menurut CME FedWatch, pelaku pasar memperkirakan peluang 85% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada September. Dari sisi data, risalah rapat The Fed bulan Juli yang akan dirilis Rabu waktu setempat diperkirakan memberi petunjuk tambahan mengenai prospek ekonomi AS.
Di sisi lain, UBS pada Senin menaikkan target harga emas hingga akhir Maret 2026 sebesar US$100 menjadi US$3.600, dengan alasan risiko makroekonomi AS yang berlanjut, penurunan penggunaan dolar, serta tingginya permintaan investasi.
Harga emas dunia melemah tipis pada perdagangan Selasa (20/8/2025) pagi. Berdasarkan data Bloomberg, emas spot tercatat di level US$3.314,56 per troy ounce.
Harga tersebut turun 0,04% atau US$1,22 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Pergerakan harga emas dipengaruhi oleh sentimen pasar global, termasuk arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed), pergerakan dolar AS, serta permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.
Dari dalam negeri, kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) yang diumumkan siang ini, akan turut menjadi katalis.