Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) melakukan pengurangan nilai investasi pada pabrik kertas jumbo serta penyesuaian target waktu operasional keseluruhan hingga 2027 mendatang.
Direktur Keuangan INKP Kurniawan Yuwono mengatakan pihaknya melakukan penyesuaian nilai investasi untuk pabrik kertas di Karawang menjadi sebesar US$3 miliar atau setara Rp49,10 triliun (kurs jisdor Rp16.368) dari sebelumnya sebesar US$3,62 miliar.
“Jadi yang Rp57 triliun atau US$3,6 miliar itu dilakukan adjustment. Diturunkan menjadi US$3 miliar untuk beberapa tahap pembangunan pabrik,” kata Kurniawan kepada Bisnis, Rabu (19/5/2024).
Kurniawan mengatakan penyesuaian nilai investasi dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi global saat ini termasuk ekonomi global serta geopolitik.
Dana tersebut secara lebih rinci akan digunakan untuk pembangunan tahap pertama dan kedua sebesar US$2,2 miliar hingga Rp2,3 miliar serta sisanya untuk pembangunan tahap terakhir.
Selain penyesuaian nilai investasi, Kurniawan juga menjelaskan mundurnya rencana operasional pabrik tersebut. Sebelumnya pabrik akan memiliki kesiapan produksi yang terdiri dalam tiga tahap tergantung dengan jenis mesin pembuat kertas.
Baca Juga
Tahap pertama yaitu mesin yang memproduksi white paper pada kuartal III/2024, tahap kedua yaitu mesin produksi brown paper yang akan beroperasi pada kuartal IV/2024 dan tahap ketiga mesin kedua white paper di kuartal III/2025.
Namun, rencana tersebut mundur dari target awal. Kurniawan menjelaskan tahap pertama white paper akan beroperasional pada kuartal II/2025, mesin produksi brown paper yang akan beroperasi pada kuartal I/2025 serta kertas putih tahap kedua akan mundur hingga kuartal II/2027.
“Ada beberapa penundaan, kertas brown di kuartal I/2025, kertas industri white di kuartal II/2025. Setelah itu kita lakukan kajian untuk pembangunan tahap dua kertas white, diproyeksikan pada kuartal II/2027,” lanjutnya.