Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinarmas Indah Kiat (INKP) Bagikan Dividen Rp50 per Saham

RUPST Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp50 per saham.
RUPST Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp50 per saham. Bisnis/Nurul Hidayat
RUPST Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp50 per saham. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Grup Kertas Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp50 per saham.

Direktur Keuangan Indah Kiat Pulp & Paper Kurniawan mengatakan pemegang saham dalam RUPST menyetujui penggunaan laba bersih sebesar US$16,83 juta setara Rp273,54 miliar atau sebesar Rp50 per saham sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.

“Sebanyak US$16,83 juta dengan kurs jisdor 31 Mei 2024 untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham,” kata Kurniawan dalam keterangan resmi, Rabu (19/5/2024).

Dividen tersebut memiliki rasio sebesar 4,09% dari total laba bersih yang tercatat sebesar US$411,46 juta sepanjang 2023. Adapun saham INKP saat ini berada di level Rp8.800 maka dengan asumsi harga saham tersebut, dividend yield INKP tercatat sebesar 0,56%.

Selain dibagikan sebagai dividen, RUPS INKP juga menyetujui penggunaan sebesar US$10 juta atau setara Rp162,53 miliar sebagai cadangan sesuai UU yang berlaku. Kemudian sisa laba bersih setelah pajak akan dimasukkan sebagai saldo laba atau retained earnings.

Seperti yang diketahui, sepanjang 2023 INKP mencatat laba bersih sebesar US$411,46 juta. Laba tersebut turun sebesar 52,04% dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar US$857,51 juta.

Adapun INKP mencatatkan penjualan bersih sebesar US$3,479 miliar sepanjang 2023 atau mengalami penurunan 13,06% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$4,002 miliar.

Rinciannya, penjualan kertas budaya mengalami penurunan tahunan sebesar 4,55% menjadi US$1,278 miliar, penjualan pulp turun 9,79% menjadi US$1,096 miliar, penjualan kertas industri, tissue, dan lain-lain juga mengalami penurunan signifikan sebesar 23,7% menjadi US$1,104 miliar.

Kemudian total liabilitas INKP meningkat 2,23% menjadi US$4,125 miliar sepanjang 2023. Di sisi lain, total ekuitas meningkat 7,04% menjadi US$6 miliar per akhir 2023.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper