Bisnis.com, JAKARTA — Emiten-emiten Grup Sinar Mas menorehkan kinerja beragam pada Semester I/2025. Dari delapan entitas yang telah merilis laporan keuangan, mayoritas perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih.
Berdasarkan data yang diolah Bisnis pada Senin (4/8/2025), hanya PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dan PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk. (SMAR) yang membukukan lonjakan laba bersih sepanjang paruh pertama tahun ini.
SMMA menjadi bintang utama dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 311,04% secara tahunan (year on year/YoY). Perseroan tercatat meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan senilai Rp1,32 triliun, melonjak signifikan dari raihan laba tahun sebelumnya yakni Rp322,17 miliar.
Sementara itu, SMAR membukukan laba bersih sebesar Rp825,38 miliar sepanjang periode Januari-Juni 2025. Perolehan laba bersih emiten sawit tersebut melesat 94,97% dari periode sama tahun lalu yang meraih Rp423,33 miliar.
Berbeda halnya dengan lini bisnis properti di bawah Sinar Mas Land. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) melaporkan penurunan laba sebesar 44,79% YoY menjadi Rp1,28 triliun, dari posisi Rp2,33 triliun pada semester I/2024.
Dari sisi top line, BSDE membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp6,39 triliun atau terkoreksi 13,01% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca Juga
Penjualan unit rumah, lot tanah, dan strata title masih menjadi sumber utama pendapatan dengan kontribusi Rp5,55 triliun atau 86,81% dari total pendapatan.
Dari sisi neraca, BSDE mencatat penurunan jumlah liabilitas menjadi Rp25,90 triliun, berkurang Rp2,80 triliun dari posisi akhir tahun lalu. Penurunan ini ditopang pelunasan utang jangka pendek dan panjang.
Perbaikan struktur modal juga tercermin pada rasio debt-to-equity (DER) yang turun menjadi 0,25x. Angka ini dinilai mengindikasikan profil keuangan yang lebih sehat dan memberikan ruang ekspansi lebih luas.
“Dengan DER yang rendah, kami memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk melakukan ekspansi dan menjaga keberlanjutan proyek-proyek strategis kami,” ujar Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi.
Penurunan kinerja juga diperlihatkan oleh PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) yang mencatatkan penurunan laba sebesar 46,09% YoY menjadi Rp433,01 miliar.
Adapun, kinerja anak usaha BSDE yakni PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) juga merosot hingga 75,51% YoY. Laba perseroan susut menjadi Rp128,79 miliar dibandingkan Rp525,98 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Di segmen pulp & paper, PT Pabrik Kerta Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) mencatat penurunan laba 54,29% YoY menjadi US$98,37 juta, sementara PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) meraih laba US$163,71 juta atau turun 41,27% YoY.
Sementara itu, kinerja laba perbankan Grup Sinar Mas melalui PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) mengalami koreksi sebesar 11,25% YoY. BSIM mengantongi laba Rp139,79 juta, turun dari Rp157,51 juta pada periode sebelumnya.
___________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.