Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan daftar Calon Anggota Dewan Komisaris terpilih PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masa jabatan 2024-2028.
Nama Komisaris Bursa tersebut berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor: SR-6/D.04/2024 tertanggal 12 Juni 2024 perihal: Penyampaian Daftar Calon Anggota Dewan Komisaris Terpilih PT Bursa Efek Indonesia Masa Jabatan 2024-2028.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa OJK telah menetapkan daftar Calon Anggota Dewan Komisaris terpilih PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masa jabatan 2024-028 sebagai berikut," tulis pengumuman BEI, Jumat (14/6/2024).
Komisaris Bursa Efek Indonesia periode 2024-2026
- Komisaris Utama : Nurhaida
- Komisaris : Yozua Makes
- Komisaris : Mohamad Oki Ramadhana
- Komisaris : Karman Pamurahardjo
- Komisaris : Lany Djuwita
Susunan Anggota Dewan Komisaris BEI di atas menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BEI Tahun 2024 (RUPST 2024) yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2024.
Profil Komisaris Bursa terihat beragam. Nurhaida merupakan nama lama di dunia pasar modal. Dia mengawali karirnya di Bapepam-LK pada 1989. Terkini, pada 2017-2022, Nurhaida menjadi Anggota Dewan Komisioner OJK / Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK. Sejak Juni 2023 hingga saat ini, Nurhaida menjadi Komisaris Independen PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Selanjutnya, Yozua Makes merupakan pendiri Makes & Partners Law Firm, CEO Plataran Indonesia serta Anggota Dewan Pengawas Profesional dan Ketua komite Etik INA.
Baca Juga
Kemudian Oki Ramadhana menjabat sebagai Direktur Utama Mandiri Sekuritas. Sebelumnya Oki juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama HSBC Sekuritas Indonesia, serta Direktur Utama Morgan Stanley.
Selanjutnya, Lany Djuwita W yang juga merupakan Direktur Keuangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG). Sebelumnya Lany juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), dan Direktur Keuangan PT Medco Energy Internasional Tbk. (MEDC).
Lima nama mencuat sebagai paket kandidat calon anggota dewan komisaris Bursa Efek Indonesia periode 2024-2028. OJK menyebutkan telah melakukan Uji Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (PKK) dan akan disampaikan pada RUPST Bursa 26 Juni mendatang.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi menyebutkan telah melaksanakan Uji Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (PKK) kepada seluruh calon Dekom BEI dan hasil PKK-nya akan disampaikan kepada BEI untuk diajukan dan dimintakan persetujuan dalam RUPS BEI tanggal 26 Juni 2024.
“Semoga BEI semakin mampu bersinergi dengan Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat dan OJK serta pelaku pasar lainnya, khususnya dalam merespon berbagai tantangan, termasuk berbagai tantangan baru yang diamanatkan UUP2SK,” kata Inarno dalam keterangan tertulis.
Bursa Efek Indonesia menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 26 Juni 2024. RUPST tersebut memiliki lima mata acara, salah satunya adalah pengangkatan dewan komisaris.