Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 21 Agustus 2025

IHSG berpeluang lanjut menguat menguji level 8.025-8.102 pada perdagangan hari ini, Kamis (21/8/2025), usai Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjut menguat menguji level 8.025-8.102 pada perdagangan hari ini, Kamis (21/8/2025), usai Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan. Sejumlah saham turut masuk radar rekomendasi analis.

Tim Analis MNC Sekuritas mencatat IHSG ditutup menguat 1,03% ke level 7.943 pada perdagangan Rabu (20/8/2025), yang disertai dengan munculnya volume pembelian. MNC memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam.

“Hal tersebut berarti, masih terdapat ruang IHSG menguat menguji 8.025-8.102, namun demikian tetap cermati akan adanya koreksi jangka pendek ke rentang 7.815-7.831.,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Rabu (20/8/2025).

Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas memproyeksikan level support IHSG berada di 7.800 dan 7.680, sedangkan level resistance di 8.008 dan 8.103. Saham-saham yang masuk dalam radar rekomendasi mencakup BRMS, BRPT, SMBR, dan TKIM.

Sementara itu, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pelonggaran moneter yang dilakukan bank sentral bisa mendorong kinerja emiten perbankan.

"BI yang menerapkan kebijakan pelonggaran moneter berpotensi mengerek permintaan kredit dan mendorong kinerja bank. Selain itu, emiten bank juga dapat diuntungkan dari pertumbuhan investasi dan juga konsumsi yang dapat mendukung ekspansi," kata Nafan.

Untuk diketahui, RDG Bank Indonesia memutuskan kembali memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5%. Kemudian, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25% dan suku bunga Lending Facility 25 bps menjadi 5,75%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan tersebut mempertimbangkan penilaian terhadap kondisi makro dan mikroprudensial selama beberapa bulan terakhir. Menurut Perry, kebijakan bank sentral konsisten dengan rendahnya perkiraan inflasi tahun 2025 dan 2026, dan terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah serta perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kapasitas perekonomian.

"Dengan mendasarkan asesmen proyeksi dan berbagai arah ke depan tersebut, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo melalui video conference, Rabu (20/8/2025).

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro