Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa (19/8/2025). Penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) menjadi katalis penguatan indeks.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup menguat sebesar 1,57% ke 536,21. Tercatat, sebanyak 17 saham menguat, 7 saham turun, dan 3 saham stagnan.
Saham yang menguat dipimpin oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang melonjak 6,79% ke Rp2.360, lalu saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menyusul dengan kenaikan 5,38% menjadi Rp2.350 per saham.
Sementara itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengikuti dengan kenaikan sebesar 3,13% menuju Rp4.950 dan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) menguat 3,06% ke level Rp24.400 per saham.
Sederet saham perbankan yang masuk ke dalam indeks juga menguat, seperti BBCA (0,29%), BBRI (2,72%), BBNI (2,31%), dan meningkat BRIS (1,09%).
Di sisi lain, saham yang mengalami penurunan dipimpin oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan koreksi 1,28% menjadi Rp9.650, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 0,92% ke Rp3.220.
IHSG sendiri ditutup perkasa dengan kenaikan sebesar 1,03% atau 80,87 poin menuju posisi 7.943,82. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 7.874,90 dan sempat menyentuh level tertingginya di 7.952,34.
Tercatat, 453 saham meningkat, 242 saham turun, dan 261 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp14.277 triliun.
Sebagaimana diketahui, BI memutuskan kembali memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi sebesar 5%. Tingkat suku bunga acuan ini menjadi level yang paling rendah sejak November 2022.
"Dengan mendasarkan asesmen proyeksi dan berbagai arah ke depan tersebut, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19 dan 20 Agustus 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (20/8/2025).
Dalam catatan Bisnis, rezim suku bunga di bawah 5% terakhir kali diputuskan pada Oktober 2025. Kala itu, BI menetapkan suku bunga acuan sebesar 4,75%.
Di sisi lain, level tertinggi suku bunga acuan terjadi pada bulan April – Agustus 2025 yakni di kisaran 6,25%. Namun demikian, sejak saat itu, suku bunga berangsur turun hingga ke level 5% pada Agustus 2025.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.