Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG dalam Tren Bearish, Cek Rekomendasi Saham AMMN, BRIS dan ACES

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi 0,47% ke 7.130 dengan didominasi volume penjualan oleh investor.
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi 0,47% ke 7.130 dengan didominasi volume penjualan oleh investor. Cek rekomendasi saham AMMN, ACES, dan BRIS

Tim MNC Sekuritas menilai selama indeks komposit masih mampu berada di atas 7.066 sebagai support terdekatnya. Maka posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave B dari wave (2), sehingga pergerakan IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 7.260 hingga 7.306.

Adapun MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham seperti ACES yang mampu menguat 1,1% ke Rp920 disertai dengan munculnya volume pembelian. “Saat ini, posisi ACES diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5, sehingga ACES rawan terkoreksi dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk beli saat melemah.

Selain ACES, MNC Sekuritas juga merekomendasikan saham AGII yang menguat 1,45% ke Rp1.755 dan masih didominasi oleh volume pembelian. “Kami perkirakan, posisi AGII saat ini sedang berada di akhir wave [iii] dari wave C, sehingga penguatannya cenderung terbatas dan rawan terkoreksi untuk membentuk wave (iv). Manfaatkan koreksi AGII untuk beli,” katanya Kamis (18/4/2024).

Lalu MNC Sekuritas merekomendasikan saham AMMN karena menguat 0,57% ke Rp8.800 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama AMMN masih mampu berada di atas Rp8.325 sebagai stoplossnya, maka posisi AMMN saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [a] sehingga AMMN masih berpeluang menguat.

Teakhir MNC Sekuritas merekomendasikan saham BRIS yang terkoreksi 2,75% ke Rp2.480 sekalipun masih didominasi oleh volume penjualan. “Saat ini, kami perkirakan BRIS sedang berada pada bagian dari wave [y] dari wave 4, sehingga BRIS masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk beli,” pungkasnya.

-----------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper