Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,22% ke level 7.254,39 pada perdagangan Kamis (4/4/2024).
Saham-saham emas seperti ANTM, MDKA, BRMS dan saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBCA, TLKM, hingga TPIA ditutup pada zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini.
Berdasarkan data RTI pukul 16.00 WIB, IHSG menguat 87,55 poin dan mencapai level tertinggi 7.254,39 pada penutupan perdagangan setelah melemah sepanjang hari. Adapun level terendah IHSG hari ini berada di level 7.165,83.
Kapitalisasi pasar IHSG naik ke level Rp11.777, dari sebelumnya sebesar Rp11.615 triliun. Terdapat 380 saham menguat, 219 saham berakhir di zona merah, dan 192 saham stagnan.
Saham-saham emas melesat ke zona hijau pada perdagangan hari ini. Saham MDKA misalnya naik 12,13% ke level Rp2.680 per saham, ARCI naik 4,71% ke level Rp356, dan BRMS naik 4,52% ke level Rp162 per saham.
Lalu saham AMMN naik 1,72% ke level Rp8.850, ANTM naik 0,91% ke level Rp1.660, dan HRTA naik 0,50% ke level Rp1.660. Akan tetapi, dua saham emas yaitu PSAB ditutup stagnan pada level Rp177 dan UNTR ditutup turun 0,79% ke level Rp25.050 per saham.
Baca Juga
Di sisi lain, saham-saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBCA naik 3,41% ke level Rp9.850, TLKM naik 0,88% ke level Rp3.450, dan TPIA naik 2,95% ke level Rp6.975 per saham.
Sebelumnya, riset Phillip Sekuritas Indonesia menyebutkan sentimen datang dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya di Stanford University yang mengatakan pihaknya masih berharap Federal Reserve menurunkan suku bunga tahun ini, meskipun inflasi mengambil jalan yang berliku untuk turun menuju target 2%.
Secara terpisah, Presiden Federal Reserve Bank di Atlanta Raphael Bostic mengatakan suku bunga acuan berpeluang tidak di turunkan sebelum kuartal IV/2024.
Di pasar, muncul kekhawatiran bahwa ketahanan luar biasa yang di perlihatkan oleh ekonomi AS sejauh ini dapat mencegah Federal Reserve dari melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak yang diestimasikan sebelumnya, yakni tiga kali.
Investor menyambut baik perlambatan pada data sektor Jasa (Services) AS bulan lalu setelah sempat kecewa terhadap data pasar tenaga kerja yang memperlihatkan sektor swasta merekrut lebih banyak pekerja di bulan Maret.