Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Turun 3 Hari Beruntun, Investor Meraba Sinyal The Fed

Harga emas di pasar spot berakhir turun 1% menjadi US$1.947,89 per troy ounce pada perdagangan Rabu waktu setempat.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas turun pada akhir perdagangan Rabu (8/11/2023) waktu setempat menandakan pelemahan tiga hari secara berturut-turut karena investor mencari isyarat baru mengenai arah suku bunga Bank Sentral Federal Reserve (The Fed).

Harga emas di pasar spot berakhir turun 1% menjadi US$1.947,89 per troy ounce pada perdagangan Rabu, mencatat penurunan harian terbesar sejak 2 Oktober 2023. Adapun harga emas berjangka AS juga ditutup 0,8% lebih rendah pada level US$1.957,8 per troy ounce.

Harga perak pun ikut turun 0,5% menjadi US$22,52 per ounce.

“Para investot akan mulai mencermati data ekonomi dan potensi tindakan bank sentral AS. Emas akan bereaksi berdasarkan data apa pun yang ditampilkan,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, mengutip Reuters, Kamis (9/11/2023).

Sejumlah pejabat Federal Reserve pada Selasa (7/11/2023) mempertahankan sikap yang seimbang terhadap keputusan bank sentral berikutnya, namun mencatat bahwa mereka akan fokus pada lebih banyak data ekonomi dan dampak dari imbal hasil obligasi jangka panjang yang lebih tinggi.

Ketua Fed Jerome Powell akan berbicara pada pukul 14:00. ET, hari Kamis.

Emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

“Premi risiko emas yang diperoleh dari perang Israel-Hamas semakin terkikis. Jika Anda melihat peningkatan konflik, maka emas bisa mendapatkan momentum di belakangnya,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar Blue Line Futures di Chicago.

Emas batangan naik lebih dari 7% pada Oktober karena konflik di Timur Tengah meningkatkan permintaan safe-haven.

Di tempat lain, paladium mencapai level terendah sejak 2018 di US$1.007,73 di awal sesi perdagangan dan kemudian turun 0,5% di level US1.050,06. Harga platinum juga turun 2,8% menjadi US$866,31.

Di pasar paladium, permintaan menurun dengan cepat karena berkurangnya produksi mesin pembakaran dan digantikan dengan platinum pada komponen katalis otomotif. Kedua logam tersebut digunakan dalam perangkat pengendali emisi di mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper