Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Tips Investasi Emas Berjangka dari CEO Finex

Langkah pertama sebelum berinvestasi di emas berjangka adalah mengecek legalitas dari perusahaan pialang, dan pastikan telah mengantongi izin dari resmi.
PT Finex Bisnis Solusi Futures (Finex) mendapatkan predikat pialang A++ atau sangat baik dari Badan Pengawas Perdagangan Bursa Komoditi (Bappebti)/Bisnis-Abdurachman.
PT Finex Bisnis Solusi Futures (Finex) mendapatkan predikat pialang A++ atau sangat baik dari Badan Pengawas Perdagangan Bursa Komoditi (Bappebti)/Bisnis-Abdurachman.

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pialang berjangka, PT Finex Bisnis Solusi Futures atau Finex mengungkapkan strategi dan tips bagi investor untuk berinvestasi di aset emas berjangka, sebagai alternatif dari emas fisik atau logam mulia.

CEO Finex Agung Wisnuaji mengatakan berinvestasi di instrumen emas berjangka mengacu kepada harga emas global, serta asetnya diperdagangkan dalam bentuk digital. Sehingga, emas berjangka berbeda dengan emas fisik seperti logam mulia.

Menurutnya, langkah pertama sebelum berinvestasi di emas berjangka menurutnya yaitu mengecek legalitas dari perusahaan pialang, dan pastikan telah mengantongi izin dari regulator resmi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 

"Masyarakat tentunya harus bisa menentukan pialangnya, harus yang legal dan berlisensi, lalu ketentuan transaksinya juga harus yang menarik atau menguntungkan nasabah," ujar Agung di sela kunjungannya ke Wisma Bisnis Indonesia, Rabu, (4/10/2023).

Sebagai informasi, Finex didirikan sejak 2012 dan telah mengantongi izin dari Bappebti. Finex mendapatkan peringkat A++ atau kategori Sangat Baik dari Bappebti untuk kinerja Januari-Juni 2023.

Dia mengatakan, sejauh ini Finex telah memiliki lebih dari 5.000 nasabah, 34.000 lot volume trading tahunan, dan dana deposit nasabah tembus Rp140 miliar.

Adapun, selain emas berjangka, Finex juga menyediakan instrumen investasi seperti forex, komoditas, indeks, dan saham tunggal. Namun, menurut Agung komposisi trader Finex mayoritas di emas.

"Selain itu, pastikan sistem transaksi juga harus memberikan kemudahan bagi nasabah mengelola manajemen risiko, itu semua di Finex sudah lengkap,” kata dia.

Terkait kondisi pasar emas global, menurutnya saat ini pasar tengah berfokus pada dolar Amerika Serikat (AS) yang kian agresif sehingga menekan harga emas.

Berdasarkan data Bloomberg, Rabu, (4/10/2023) pukul 17.20 WIB, harga emas Comex kontrak Desember 2023 turun 0,26 persen atau 4,70 poin ke level US$1.836,80 per troy ounce. Sedangkan harga emas spot juga terkoreksi 0,02 persen ke posisi US$1.822,58 per troy ounce.

Sentimen lain yang menekan harga emas global yaitu imbal hasil obligasi pemerintah AS, atau US Treasury Yield tenor 10 tahun menguat 0,39 persen ke posisi 4,81 persen atau menyentuh level tertinggi sejak 2007.

“Tentunya dengan kondisi saat ini, fokus pasar adalah penguatan dolar AS, jadi sentimennya bakal menekan harga emas,” jelas Agung.

Selain itu, Bank Sentral AS Federal Reserve memproyeksikan kenaikan suku bunga 25 bps sekali lagi ke level 5,75 persen, setidaknya hingga akhir tahun. Saat ini The Fed masih menahan suku bunga di level 5,25 persen-5,5 persen pada FOMC September 2023.

“Tentunya pasar juga menunggu kebijakan The Fed terkait suku bunga apakah akan ditahan di level tinggi atau tidak? Dampaknya harga emas bisa rebound terbatas,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper