Bisnis.com, JAKARTA - PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) berencana melakukan pembelian saham pendiri menggunakan dana hasil IPO yang telah terkumpul.
Rencananya, perseroan akan menggunakan Rp14,6 miliar dana hasil IPO untuk pembelian 99 persen saham PT Kian Santang, salah satu pemegang saham pendiri perseroan.
Lalu, sekitar Rp6,3 miliar untuk membeli 99 persen saham PT Karya Instrumindo. Berikutnya, Rp9,63 miliar untuk membeli merek Ergas dan Kians. Sedangkan sisanya, untuk modal kerja perseroan, seperti gaji hingga pembelian barang.
Direktur Utama Kian Santang Muliatama Edy Nurhamid Amin menjelaskan aksi IPO akan dapat meningkatkan kinerja serta menjaga tata kelola perusahaan. Dia optimistis ke depannya perseroan bisa mencetak kinerja positif. Hal ini juga tercermin dari respon dan antusiasme para investor terhadap saham perseroan yang sangat positif.
“Berdasarkan data penawaran umum yang diterima, kami telah mengalami oversubscribe atau kelebihan permintaan sebanyak 20 kali,“ujarnya dalam keterangan tertulis. (8/11/2023).
Edy menambahkan usai IPO RGAS akan lebih ekspansif dalam membantu pemerintah untuk melalukan pembangunan jaringan gas di Indonesia. Pasalnya, saat ini target pemerintah untuk membangun jaringan gas (Jargas) masih sangat kecil.
Baca Juga
“Kami ingin berkontribusi membantu pemerintah dalam mewujudkan target pembangunan jaringan gas (Jargas) tersebut. Apalagi, kami telah memiliki beragam produk yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pembangunan Jargas”, tambahnya.
Selain itu, RGAS berjanji mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri untuk pelaksanaan di setiap penanganan proyek yang selama ini dilakukan. “Beberapa produk unggulan Perseroan telah memiliki kandungan lokal, TKDN lebih dari 92% dan termasuk tertinggi dibandingkan para pesaing dengan kategori produk sejenis", tutupnya.
RGAS mencatatkan saham perdananya melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan melepas sebanyak - banyaknya 334,2 juta saham baru bernominal Rp40 per lembar atau 22,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Perseroan telah melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp115 hingga Rp122 per lembar mulai tanggal 16-18 Oktober 2023. Sehingga nilai IPO ini mencapai Rp38,433 miliar hingga Rp40,772 miliar.
Dalam aksi korporasi kali ini, management RGAS menunjuk Erdikha Elit Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek. Selain itu, perseroan memberikan secara gratis 200,52 juta waran seri I kepada pemodal yang tercantum pada masa penjatahan yakni pada tanggal 3 November 2023.
Perseroan juga masuk ke dalam kategori Indeks Syariah yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Sebagai pemanis, setiap pemegang 5 saham baru akan mendapat 3 waran seri I. Selanjutnya, setiap pemegang 1 waran dapat menebusnya menjadi 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp210 per helai mulai tanggal 7 Mei – 6 November 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.