Bisnis.com, JAKARTA - PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) menetapkan target ambisius pada 2024 dengan proyeksi 250.000 sambungan gas rumah tangga.
Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperluas bisnis gasnya dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pasokan gas rumah tangga yang efisien dan terjangkau.
Direktur Operasi dan Marketing Fajar Triananda menyatakan bahwa potensi pengadaan barang dan jasa pemasangan akan menjadi faktor kunci dalam mencapai target tersebut. Selain itu, perusahaan juga berfokus pada pembagian 19.000 paket converter kit KPM ke LPG untuk petani sasaran, yang menjadi bagian penting dari strategi bisnis mereka.
Dalam rangka mendukung proyek pembangunan ini, perusahaan mengandalkan anggaran APBN sekitar Rp3 triliun rupiah untuk pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang tahap dua. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi gas dan memperluas jangkauan layanan gas rumah tangga di berbagai wilayah.
Direktur Utama Kian Santang Muliatama Edy Nurhamid Amin menegaskan bahwa bisnis gas perusahaan tidak hanya berfokus pada LPG (Liquefied Petroleum Gas), tetapi juga pada LNG (Liquefied Natural Gas) dan CNG (Compressed Natural Gas).
"Pengembangan city gas oleh pemerintah bertujuan untuk menggantikan impor atau subsidi LPG di Indonesia. Oleh karena itu, kami juga mengembangkan sambungan gas rumah tangga dari berbagai sumber gas seperti LNG dan CNG," kata Edy, Selasa (5/6/2024).
Baca Juga
Selain itu, perusahaan juga aktif mengembangkan peralatan penunjang untuk CNG, yang mencerminkan diversifikasi sumber gas untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.
Secara finansial, Kian Santang Muliatama menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15-18% pada tahun 2024.
Target ini didorong oleh proyeksi pembangunan 250.000 sambungan gas rumah tangga, yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Paket tender yang diantisipasi memiliki nilai total antara Rp50 miliar hingga Rp150 miliar rupiah per paket, tergantung pada spesifikasi dan cakupan proyek.
Meski tidak menjadi pemenang utama tender pemerintah, Kian Santang Muliatama tetap dapat menyuplai komponen-komponen utama seperti meter, regulator, dan fitting kepada para pemenang tender, yang menjadi basis utama bisnis mereka.
Lebih lanjut, proyek pengadaan dan pemasangan jaringan gas rumah tangga di Batam dan Sumatera menjadi bagian dari rencana ekspansi perusahaan. Ini mencerminkan strategi yang komprehensif dalam memperluas jaringan gas rumah tangga di Indonesia.
Proyek ini juga mencakup pembangunan infrastruktur jaringan gas untuk industri kecil dan menengah (IKM), yang menunjukkan fokus perusahaan dalam menyediakan solusi energi yang efisien bagi berbagai segmen pasar.
Selain itu, proyek pembangunan jaringan gas rumah tangga berbasis LNG di Bali bukan hanya menyasar segmen perumahan, tetapi juga memperluas jangkauan ke sektor komersial. Ini menunjukkan fleksibilitas perusahaan dalam menyesuaikan strategi bisnisnya untuk berbagai segmen pasar.
Peningkatan intensitas pengembangan peralatan penunjang untuk CNG juga menjadi fokus utama perusahaan, mencerminkan komitmen mereka dalam menghadirkan solusi energi yang inovatif dan berkelanjutan.
Joyceline Munthe