Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Awal Pekan Dibuka Melejit, Saham Crazy Rich RI Pesta Pora

Saham-saham milik crazy rich Indonesia seperti CUAN, GOTO, MARI hingga META mencetak kenaikan saat IHSG hari ini dibuka hijau.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melenggang ke zona hijau pada awal perdagangan hari ini yang didukung oleh penguatan saham-saham big cap termasuk emiten terafiliasi konglomerat Indonesia.

Berdasarkan data RTI, Senin (6/11/2023) pada 09.01 WIB, IHSG melejit 0,70% atau 47,30 poin ke 6.836,15. Sebanyak 233 saham menguat, 102 saham melemah, dan 222 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa parkir di Rp10.649,75 triliun. 

Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) milik Prajogo Pangestu melesat 13,55% ke level Rp6.075, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) milik Grup Salim juga melejit 6,85% ke Rp250, dan saham PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) milik Erick Thohir naik 6,76% ke Rp79.

Tak ketinggalan, saham GOTO, emiten teknologi yang dipimpin Patrick Walujo juga terapresiasi 5,71% ke level Rp74 pada 09.15 WIB. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Dari dalam negeri, pada Jumat (3/11), investor asing kembali melakukan beli bersih di seluruh pasar ekuitas domestik sebesar Rp309,60 miliar. 

Namun, jika dibandingkan sejak awal tahun 2023, investor asing masih tercatat jual bersih senilai Rp14,14 triliun. Adapun kurs rupiah Jisdor juga menguat di level Rp15.771 per dolar AS atau terapresiasi 1,47% dari tingkat tertingginya di tahun ini pada awal November 2023. 

“Menguatnya nilai tukar rupiah merespon terkoreksinya imbal hasil US Treasury akibat rilis data tenaga kerja yang mengindikasikan landainya inflasi di Amerika Serikat [AS],” ujarnya dalam riset harian, Senin (6/11/2023). 

Sementara itu, Ratih menuturkan bahwa pelaku pasar mencermati rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2023 yang akan dirilis pada hari ini.

Dari mancanegara, tingkat pengangguran AS pada Oktober 2023 tercatat sebesar 3,9%. Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya 3,8% dan menjadi level tertinggi sejak Januari 2022. 

Sejalan dengan rilis tersebut, lapangan kerja baru non-pertanian (non-farm payrolls/NFP) pada Oktober 2023 tercatat sebesar 150.000 atau di bawah ekspektasi pasar sebesar 180.000, dan September 2023 sebesar 297.000. Melemahnya data tenaga kerja AS menjadi katalis positif sinyal dovish The Fed ke depan. 

Adapun cadangan devisa Korea Selatan (Korsel) pada Oktober 2023 tercatat US$412,8 miliar turun dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$414.1 miliar akibat melemahnya nilai tukar Won dan volatilitas ekonomi global.

Berikut saham-saham pilihan menurut Ajaib Sekuritas: 

ACES

  • Buy:820
  • TP: 845
  • Stop loss: <790

Ratih menyampaikan bahwa ACES berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk pola bullish engulfing di area support. Pergerakan harga di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic golden cross di area oversold.

Sepanjang kuartal III/2023, ACES meraih pendapatan Rp5,49 triliun atau tumbuh 12,6% YoY. Secara bottom line laba bersih ACES terakselerasi 36,6% YoY, setara dengan Rp486,8 miliar. Net profit margin (NPM) tercatat 9%, jika dibandingkan tahun 2022 sebesar 7,4%. 

EXCL

  • Buy:2.050
  • TP: 2.110
  • Stop loss: <2.000

Ratih menilai EXCL berpotensi reversal dari bearish jangka menengah membentuk bullish harami. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.

Menjelang pemilu emiten sektor telekomunikasi mendapat katalis positif didorong oleh traffic data yang meningkat. Semntara itu, EXCL mengembangkan jaringan FMC di wilayah Sumatera dengan jangkauan 253 ribu homepass.

AUTO

  • Buy:2.800
  • TP:2.890
  • Stop loss: <2.730

Selanjutnya, Ratih menuturkan bahwa AUTO secara teknikal bullish continuation jangka pendek. Pergerakan harga di atas MA (5 dan 20) indikator stochastic crossing di area netral.

Per September 2023, AUTO mencetak laba bersih senilai Rp1,31 triliun atau naik 57,7% YoY. Dari sisi top line, pendapatan tumbuh 4,3% YoY menjadi sebesar Rp14,04 triliun. Segmen komponen otomotif menjadi penyumbang pendapatan terbesar senilai Rp8,68 triliun.

_________ 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper