Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Mastersystem Infotama (MSTI) di Harga Rp1.355-Rp1.595, Incar Rp1,06 Triliun

Calon emiten PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI) berencana menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Calon emiten PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI) berencana menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Calon emiten PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI) berencana menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI) berencana menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan bidikan dana jumbo Rp1,06 triliun. 

Berdasarkan prospektus, bakal emiten anyar ini menawarkan 667 juta saham biasa dengan nominal Rp25 per saham yang mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Saham-saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp1.355 hingga Rp1.595 per saham. 

Dengan jumlah saham dan harga penawaran umum yang diberikan, MSTI berpeluang meraup dana IPO maksimal Rp1,06 triliun. 

Selain menyelenggarakan IPO, MSTI juga akan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 20,01 juta saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 3% dari jumlah Saham IPO. 

MSTI juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management Employee Stock Option Program/MESOP) dengan menerbitkan Saham Baru sebanyak-banyaknya 80,04 juta saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 3% dari modal ditempatkan dan disetor. 

Adapun dana hasil IPO akan digunakan MTSI sekitar Rp101,57 miliar untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) yang akan jatuh tempo. Per tanggal 31 Juli 2023, total pokok pinjaman kepada Bank OCBC adalah sebesar Rp205,60 miliar.

MTSI akan melakukan pembayaran atas sebagian pinjaman kepada Bank OCBC, sehingga saldo pokok pinjaman Perseroan setelah pembayaran dana hasil emisi akan menjadi Rp104,03 miliar. 

Sisa dari dana akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan kegiatan operasional. Kegiatan operasional termasuk pembayaran gaji, pembayaran pembelian perangkat keras, pembayaran pembelian perangkat lunak, pembayaran jasa pihak ketiga, beban operasional lainnya serta biaya-biaya lainnya.

Rencananya MTSI akan melantai di Bursa Efek pada 8 November 2023 dengan masa penawaran awal pada 10 – 16 Oktober, masa penawaran umum pada 2 – 6 November dan tanggal penjatahan pada 6 November. 

MTSI menunjuk PT Maybank Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam hajatan IPO ini.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper