Bisnis.com, JAKARTA – Emiten anyar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) berhasil menyalip kapitalisasi pasar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) di posisi keempat top big caps dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp542 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, BREN mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp542 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan BMRI yang tercatat sebesar Rp529 triliun.
Sepanjang perdagangan BREN bergerak di rentang Rp3.800 hingga Rp4.160 dan berakhir di level 4.050 per saham atau naik 6,86%. Sebanyak 150,51 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai 602,68 miliar.
Kapitalisasi BREN yang bercokol di posisi keempat telah melewati kapitalisasi PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang tercatat sebesar Rp182 triliun, PT Candra Asri Petrochemical Tbk. (BMRI) sebesar Rp228 triliun.
Kemudian PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar Rp232 triliun, saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) di level Rp370 triliun dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp467 triliun.
BREN sendiri baru resmi melantai di Bursa Efek Indonesia selama 9 hari perdagangan atau tepatnya resmi melantai pada 9 Oktober 2023. BREN menawarkan saham sebanyak 4,01 miliar di harga Rp780 per saham. Hajatan IPO ini memberikan BREN dana segar sebesar Rp3,13 triliun.
Baca Juga
Setelah resmi melantai BREN sendiri tercatat mencetak kenaikan saham hingga Auto Rejection Atas (ARA) 6 kali termasuk saat hari perdana perdagangannya.
Meskipun baru melantai di bursa, BREN sudah memberikan ancang-ancang aksi korporasi yang dilakukan termasuk rencana akuisisi atas perusahaan energi baru terbarukan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
BREN juga mengumumkan Proyek Salak Binary milik anak usaha Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) menargetkan commercial operation date (COD) akhir 2023. Proyek Salak Binary dengan penambahan kapasitas sebesar 15 megawatt (gross) sudah mencapai milestone penting yaitu mechanical completion dengan total kemajuan mencapai 95,26 persen.
Selain melaporkan perkembangan Proyek Salak Binary, BREN melaporkan penambahan kapasitas atas unit pembangkit yang sudah beroperasi saat ini dengan melakukan proyek retrofit menggunakan teknologi mutakhir dan menambah kapasitas peralatan penunjang.