Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup melemah menuju ke level 600,46 pada perdagangan hari ini, Selasa (3/10/2023).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama bursa dengan Bisnis Indonesia itu turun 0,14 persen atau 0,87 poin ke posisi 600,46. Adapun sepanjang perdagangan hari ini, Indeks Bisnis-27 bergerak di rentang terendahnya 598,59 dan tertinggi 603,18.
Seiring dengan melemahnya Indeks Bisnis-27, sebanyak 15 penghuni indeks harus mengakhiri perdagangan hari ini di zona merah.
Sementara itu, sebanyak 8 saham terpantau menguat dan 4 saham lainnya berada di posisi yang sama seperti sebelumnya.
PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menjadi penghuni yang mengalami koreksi terdalam. Harga saham MDKA ambles 5,62 persen atau 150 poin ke level Rp2.520 per saham.
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mengikuti dengan penurunan sebesar 5,61 persen atau 85 poin menuju level Rp1.430 per saham. Disusul oleh PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang harga sahamnya anjlok 4,27 persen atau 120 poin ke posisi Rp2.690.
Baca Juga
Kemudian, JSMR dan UNTR menyusul dengan koreksi masing-masing 4,21 persen dan 3,31 persen.
Di sisi lain, beberapa saham justru terpantau menguat meski Indeks Bisnis-27 mengalami pelemahan hingga akhir perdagangan hari ini. Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik paling tinggi 4,28 persen atau 80 poin ke level Rp1.950 per lembar saham.
Di posisi selanjutnya ada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melesat 1,38 persen atau 125 poin ke Rp9.200. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mengikuti dengan peningkatan sebesar 1,21 persen atau 125 poin ke Rp10.425 per saham.
Diikuti oleh MIKA dan KLBF yang harga sahamnya terapresiasi masing-masing 0,74 persen dan 0,56 persen.
Lebih lanjut, pergerakan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup di zona merah pada level 6.940,88 pada Selasa (3/10/2023).
Pada penutupan perdagangan hari ini, 193 saham menguat, 331 saham melemah, dan 226 saham lainnya bergerak di tempat atau stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau berada di posisi Rp10.357 triliun.