Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Pertama IPO, FUTR Mampu Lepas dari Jerat ARB di Awal Perdagangan

Emiten media dan periklanan PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) secara resmi IPO di Bursa Efek Indonesia. Sempat kena jerat auto reject bawah (ARB).
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten media dan periklanan PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR) secara resmi IPO di Bursa Efek Indonesia. Sempat kena jerat auto reject bawah (ARB) di awal perdagangan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia pukul 10.45 WIB, harga saham FUTR terpantau turun 1 poin ke level Rp99 per saham dari harganya saat dibuka di Rp100. Di awal perdagangan saham FUTR sempat anjlok hingga ARB ke Rp93 per saham.

Perseroan menawarkan 20 persen dari total saham yang dicatatkan kepada publik yaitu sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp100 per saham. Nilai penggalangan dana IPO ini mencapai Rp127,8 miliar. 

Secara bersamaan Perseroan juga menerbitkan Waran dimana setiap pemegang 5 (lima) saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 (empat) Waran Seri I.

IPO FUTR juga berhasil menarik minat berbagai investor baik asing maupun domestik untuk berpartisipasi dalam penawaran umum perdana saham. Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 45 kali dengan total pemegang saham lebih dari 18 ribu investor. 

Presiden Direktur FUTR, Jeremy Quek mengatakan hal ini mengindikasikan antusiasisme dan optimisme investor pasar modal Indonesia terhadap masa depan bisnis Perseroan.

"Melalui proses IPO ini, FUTR berupaya untuk mempertahankan dan memajukan operasinya di Asia Pasifik. Adapun saat ini Perseroan telah memiliki operasi bisnis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Perseroan optimis akan pelaksanaan ekspansi operasi bisnis ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Hong Kong dalam 2 tahun ke depan," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (27/2/2023).

Sebagian besar dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja yang mendukung perkembangan bisnis Perseroan. Pemanfaatan dana tersebut akan digunakan bagi Pengembangan Pengembangan Platform dan Produk, Pengembangan Riset dan Analisis data, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penguatan Pemasaran dan dukungan operasional lainnya dalam pengembangan usaha Perseroan. 

FUTR juga akan membangun "Gudang Kreativ" yang akan mendukung insan kreatif di berbagai lokasi di Indonesia dalam mengakses pasar internasional melalui pemanfaatan keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan live streaming e-commerce yang dimiliki.

FUTR adalah perusahaan teknologi yang membantu bisnis dari berbagai perusahaan meningkatkan pendapatan dan keuntungan yang telah beroperasi sejak 2021 dan berfokus mengembangkan penggunaan Mixed Reality, AI, Web 3.0, Metaverse, dan Decentralized Economies untuk berinovasi dan menciptakan layanan teknologi baru untuk memanfaatkan peluang pasar di masa depan. 

Pertumbuhan ekonomi digital dan industri kreatif di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp4.608 triliun pada 2030 dan potensi pasar Asia Pasifik atas Big Data Analytics, Social Commerce, Immersive Tech, dan Cyber Governace diperkirakan mencapai US$511 miliar dalam dua tahun ke depan menjadi potensi FUTR dengan keahlian dan fundamental yang kuat, FUTR yakin dapat menjadi bagian dalam perkembangan ekonomi digital di Asia Pasifik.

"Dengan lebih dari 18 ribu investor yang mendukung perjalanan FUTR, tentunya kami akan terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan dan akan terus meningkatkan kinerja perseroan. Kami optimistis FUTR bisa menjadi perusahaan teknologi yang unggul di Asia Pasifik dalam dua tahun mendatang dan juga dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi digital di Asia Tenggara," imbuh Jeremy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper