Bisnis.com, JAKARTA — PT Hexa Prima Nusantara resmi mengambil alih pemegang saham pengendali PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR) lewat transaksi senilai Rp24,99 miliar.
Direktur Utama Lini Imaji Kreasi Ekosistem Martha Rebecca menyampaikan telah terjadi perubahan pengendalian secara tidak langsung pada perseroan. Hal itu terjadi menyusul transaksi jual beli 24.999 saham atau 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor PT Digital Futurama Global (DFG) oleh Hexa Prima Nusantara dari PT Investasi Gemilang Maju (IGM).
Dia menjelaskan DFG merupakan pemegang saham pengendali FUTR dengan kepemilikan saham 3.273.000.000 saham atau setara dengan 51,22% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
“Total nilai pengambilalihan 24.999 saham DFG itu senilai Rp24,99 miliar,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/10/2024).
Setelah rampungnya transaksi tersebut, Hexa Prima Nusantara telah efektif menjadi pengendali FUTR secara tidak langsung sejak 21 Oktober 2024. Sebagai informasi, Hexa Prima Nusantara beralamat kantor di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Perusahaan yang tergabung di dalam Hexa Group itu menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar mesin kantor dan industri pengolahan suku cadang dan perlengkapannya (KBLI 46591), perdagangan besar mesin, peralatan, dan perlengkapannya (KBLI 46599), serta aktivitas perusahaan holding (KBLI 64200).
“Tujuan pengendalian oleh HPN adalah untuk diversifikasi usaha HPN dan juga untuk menciptakan sinerrgi antara ekosistem bisnis Perseroan dengan ekosistem bisnis pada Hexa Group,” imbuh Martha.
Dia menambahkan harga pengambilalihan perseroan secara tidak langsung diestimasi senilai Rp7,64 per saham. Hal itu mempertimbangkan bahwa HPN mengambil alih 99,99% saham DFG, dan juga mempertimbangkan bahwa hampir seluruh aset material DFG merupakan saham perseroan.
Level harga itu jauh di bawah harga pasar saham FUTR pada hari ini yang parkir di level Rp93 per saham. Dalam 3 bulan terakhir, saham FUTR terbang dengan kenaikan 1.062,5% dari level harga Rp6 per saham.