Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Incar Tender Tol Demak-Tuban, NRCA Fokus Garap Akses Patimban

Terlibatnya Nusa Raya Cipta (NRCA) dalam konsorsium Tol Akses Patimban akan menciptakan sinergi yang berkelanjutan dengan anak usaha SSIA.
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) cenderung fokus pada proyek Jalan Tol Akses Patimban ketimbang ikut tender proyek Tol Demak-Tuban.

Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan alasan NRCA lebih memilih Tol Akses Patimban adalah demi menciptakan sinergi dengan kawasan industri Subang Smartpolitan. Hal ini lantaran Tol Akses Patimban krusial untuk jalur dari Patimban ke Subang Smartpolitan.

“Saat ini kami fokus dulu ke Tol Akses Patimban untuk menciptakan sinergi dengan SSIA yang sedang membangun Subang Smartpolitan,” ujar Erlin kepada Bisnis, Minggu (5/2/2023).

Lebih lanjut, Erlin mengatakan terlibatnya NRCA dalam konsorsium Tol Akses Patimban akan menciptakan sinergi yang berkelanjutan dengan anak usaha SSIA lainnya, yakni PT Suryacipta Swadaya.

Adapun Tol Akses Patimban memiliki akses langsung ke Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang Smartpolitan. Selain itu Akses Patimban juga bersimpangan dengan Tol Cipali-Patimban yang terletak pada simpang susun kilometer 89.

Kemudian Akses Patimban juga memberikan keuntungan untuk proyek Suryacipta City of Industry dan Subang Smartpolitan karena dapat menjadi jalur untuk menyediakan logistik.

Adapun dari garis waktu proyek atau project timeline, pengembangan jalan tol menuju Patimban dilakukan pada kuartal III/2023. Lalu pintu keluar tol pada semester I/2024.

“NRCA turut terlibat di proyek tol tersebut sehingga akan menciptakan sinergi antara dua anak perusahaan di bawah SSIA,” jelasnya.

Proyek Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer dimulai pembangunannya pada 2023 setelah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Pembangunan jalan tol ini akan menelan biaya investasi Rp5,02 triliun.

Penandatanganan PPJT dilakukan oleh Konsorsium PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR pada Selasa (24/1/2023).

PT Jasamarga Akses Patimban merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Konsorsium ini terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRC), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, (ADHI), PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT Subang Sejahtera.

Dalam konsorsium tersebut, Jasa Marga menjadi pemegang saham mayoritas yaitu 55 persen. Kemudian, PT NRC sebesar 22 persen, ADHI sebesar 6 persen, WIKA sebesar 6 persen, PTPP sebesar 6 persen dan PT Subang Sejahtera sebesar 5 persen.

Per kuartal III/2022, NRCA mencatatkan kontrak baru senilai Rp1,99 triliun. Secara rinci bangunan komersial memiliki porsi 75 persen, bangunan industri 18 persen, dan lainnya 7 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper