Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Djarum dan Henan Putihrai Lanjut Borong Saham SSIA, Kepemilikan Jadi Segini

Grup Djarum dan Henan Putihrai meningkatkan kepemilikan saham SSIA, masing-masing menjadi 9,06% dan 6,25%, dengan harga premium Rp2.700 per saham.
Managing Director PT Suryacipta Swadaya Hudaya Arryanto Sumadhija (kedua kanan) menjelaskan maket kawasan Subang Smartpolitan kepada Sekertaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara (kanan) dan Partner ADCO Law Alta Mahandra (kiri) dengan didampingi Vice President Sales & Marketing Suryacipta Abednego Purnomo seusai Seminar Peluang & Kesiapan Pengembangan Electric Vehicle di Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/3). Bisnis/Abdurachman
Managing Director PT Suryacipta Swadaya Hudaya Arryanto Sumadhija (kedua kanan) menjelaskan maket kawasan Subang Smartpolitan kepada Sekertaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara (kanan) dan Partner ADCO Law Alta Mahandra (kiri) dengan didampingi Vice President Sales & Marketing Suryacipta Abednego Purnomo seusai Seminar Peluang & Kesiapan Pengembangan Electric Vehicle di Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/3). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Grup Djarum dan Henan Putihrai melanjutkan aksi borong saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA). Grup Djarum melalui Dwimuria Investama Andalan telah mengantongi sebanyak 426,48 juta lembar, sementara Henan Putihrai sebanyak 294,03 juta lembar saham SSIA.

Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 24 Juli 2025, total saham SSIA yang dimiliki Grup Djarum setara dengan 9,06%, sementara kepemilikan Henan Putihrai setara dengan 6,25%. Porsi itu lantaran Grup Djarum menambah sebanyak 4,5 juta lembar, sementara Henan Putihrai menambah sebanyak 27,47 juta lembar saham SSIA. 

Sebelumnya, lewat keterbukaan informasi, SSIA telah mengumumkan Dwimuria Investama Andalan menjadi pembeli saham hasil buyback. Secara total, sebanyak 62,93 juta  lembar saham treasury hasil buyback berpindah tangan ke Dwimuria Investama Andalan yang dilakukan pada tanggal 22 Juli 2025. 

Harga pelaksanaan pengalihan saham treasury SSIA itu disepakati sebesar Rp2.700 per saham. Harga itu lebih tinggi dari harga rata-rata dari penutupan perdagangan harian saham SSIA di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari terakhir sebelum penjualan kembali saham. 

Harga itu juga lebih tinggi dari penurunan saham SSIA pada 22 Juli 2025 di level Rp2.610 per saham. Dengan demikian, transaksi itu dilaksanakan pada level harga premium. 

Dengan demikian, PT Dwimuria Investama Andalan merogoh kocek Rp169,91 miliar untuk menyerok 62,93 juta saham SSIA. Direksi SSIA juga menegaskan bahwa harga penjualan tersebut telah sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.29/2023. 

"Pembeli merupakan perusahaan yang memiliki aktivitas sebagai perusahaan holding."

Setelah dilakukannya transaksi pengalihan saham treasury sebanyak 62,93 juta kepada entitas Grup Djarum, SSIA tidak lagi memiliki saham treasury. 

Masih dari dokumen KSEI, selain nama Grup Djarum dan Henan Putihrai ada juga PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang telah mengoleksi sebanyak 284,84 juta lembar saham SSIA. Jumlah saham SSIA milik emiten Prajogo Pangestu itu setara dengan 6,05%. 

----------------------- 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro