Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Djarum Lanjut Borong 6,2 Juta Saham SSIA, Kepemilikan Tembus 10%

Grup Djarum lewat PT Dwimuria Investama memborong 6,2 juta saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), tingkatkan kepemilikan jadi 10,04%.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan terpantau baru saja memperbesar kepemilikan saham di PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA).

PT Dwimuria Investama Andalan terpantau tancap gas memborong saham ENRG pada awal Agustus 2025.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Selasa (5/8/2025), Dwimuria Investama memborong 6,2 juta lembar saham SSIA pada 1 Agustus 2025.

Setelah transaksi, jumlah saham SSIA yang dipegang oleh Dwimuria Investama naik menjadi 472,36 juta lembar atau setara dengan 10,04%.

Aksi borong tersebut membuat posisi Grup Djarum mengungguli jumlah kepemilikan investor besar lainnya di SSIA seperti Grup Barito PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang memiliki 284,8 juta lembar atau setara 6,05%, Arman Investment Utama yang memiliki 8,52% saham, Intrepid Investment Limited sebesar 8,2%, dan Persada Capital Investama 7,85%.

Sebelumnya, lewat keterbukaan informasi, SSIA juga telah mengumumkan Dwimuria Investama Andalan menjadi pembeli saham hasil buyback. Secara total, sebanyak 62,93 juta lembar saham treasury hasil buyback berpindah tangan ke Dwimuria Investama Andalan yang dilakukan pada tanggal 22 Juli 2025.

Harga pelaksanaan pengalihan saham treasury SSIA itu disepakati sebesar Rp2.700 per saham. Harga itu lebih tinggi dari harga rata-rata dari penutupan perdagangan harian saham SSIA di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari terakhir sebelum penjualan kembali saham.

Harga itu juga lebih tinggi dari penurunan saham SSIA pada 22 Juli 2025 di level Rp2.610 per saham. Dengan demikian, transaksi itu dilaksanakan pada level harga premium.

Dengan demikian, PT Dwimuria Investama Andalan merogoh kocek Rp169,91 miliar untuk menyerok 62,93 juta saham SSIA. Direksi SSIA juga menegaskan bahwa harga penjualan tersebut telah sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.29/2023.

Berdasarkan catatan Bisnis, Dwimuria Investama Andalan merupakan perusahaan holding investasi milik Hartono bersaudara, dengan salah satu investasi utamanya adalah kepemilikan 54,94 persen saham di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Hartono bersaudara menggenggam 100% kepemilikan saham Dwimuria Investama, dengan 51% dimiliki oleh Robert Budi Hartono, dan 49% oleh Bambang Hartono.

Di lantai Bursa, saham SSIA terpantau menguat 6,61% atau 160 poin ke level Harga Rp2.580 per lembar pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (5/8/2025). Dalam sebulan terakhir, saham SSIA telah melonjak 54,02%, dan sepanjang tahun berjalan 2025, saham SSIA telah terbang 130,36%.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro