Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Berburu Proyek Baru, Adhi Karya (ADHI) Kaji Potensi Tol Demak-Tuban

Proyek jalan tol Demak-Tuban termasuk dalam daftar proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha pada tahun ini.
Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra - Bisnis.com 06 Februari 2023  |  05:57 WIB
Berburu Proyek Baru, Adhi Karya (ADHI) Kaji Potensi Tol Demak-Tuban
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya. - JIBI/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) tengah mengkaji potensi dari tender proyek Tol Demak-Tuban senilai Rp55,7 triliun.

VP Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto mengatakan saat ini masih fokus untuk mengejar target pada beberapa proyek tol di Jabodetabek. Selain itu, ADHI juga fokus pada pengerjaan Tol Solo-Yogyakarta.

“Sejauh ini kami masih mengkaji potensi dari ruas Tol Demak-Tuban,” ujar Farid kepada Bisnis, Minggu (5/2/2023).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek jalan tol Demak-Tuban termasuk dalam daftar proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang akan digarap pada tahun ini.

Jalan Tol Demak-Tuban akan dibangun sepanjang 179,55 kilometer. Nantinya jalan tol ini akan menghubungkan 2 provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kementerian PUPR menargetkan proses tender proyek Tol Demak-Tuban dapat dilaksanakan pada tahun ini.

Berdasarkan data perseroan per September 2022, ADHI tercatat memiliki 174 proyek yang sedang berjalan. Adapun 72 persen proyek tersebut terletak di Pulau Jawa, dan 28 persen proyek berasal dari luar Pulau Jawa.

Kemudian 74 persen dari proyek tersebut berasal dari engineering & konstruksi, 22 persen dari properti & hospitaliti, dan 4 persen untuk proyek lainnya.

Proyek yang menjadi sorotan ADHI di Jabodetabek adalah pembangunan MRT Jakarta paket CP201 senilai Rp1,4 triliun, dan paket CP202 senilai Rp2,8 triliun.

Pembangunan CP201 atau Stasiun Thamrin dan Monas fase 2A telah mencapai 50,18 persen per Desember 2022. Kemudian CP202 atau Stasiun Harmoni-Mangga Besar-Sawah Besar telah mencapai 8,74 persen per Januari 2023.

Sementara untuk pengerjaan proyek Tol Solo-Yogyakarta memiliki nilai investasi sebesar Rp7,8 triliun. Dalam proyek ini, ADHI mengerjakan konstruksi seksi 1.1 dan seksi 2.2. Adapun pengerjaan seksi 1.1 telah mencapai 45,9 persen.

Tol Solo-Yogyakarta akan menghubungkan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pada tahap I pembangunan terdiri dari seksi 1.1 Kartasura-Klaten sejauh 22,3 kilometer, seksi 1.2 Klaten-Purwomartani 20,08 kilometer.

Kemudian pengerjaan seksi 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo sepanjang 3,63 kilometer dan sebagian dari Seksi 2.2 Trihanggo-Junction Sleman 3,25 kilometer.

ADHI juga telah mendapatkan jaminan pendanaan melalui kredit sindikasi senilai Rp9,89 triliun untuk proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo.

Kredit diberikan kepada badan pengelola, yakni PT Jogja Solo Marga Makmur (PT JMM). Adapun JMM selaku badan usaha pengelola jalan tol tersebut, telah memperoleh fasilitas kredit sindikasi senilai Rp9,89 triliun.

Fasilitas kredit sindikasi ini didukung oleh para bank yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA selaku joint mandated lead arranger & bookrunner-MLAB, bersama dengan lembaga pembiayaan infrastruktur PT Sarana Multi Infrasturktur (Persero), dan 9 Perbankan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

adhi karya jalan tol Kementerian PUPR
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top