Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan turut serta dalam tender untuk pembangunan Tol Demak-Tuban. Meski demikian, WKST tidak akan ikut dalam konsorsium Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) proyek tersebut
SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan secara umum pihaknya akan ikut dalam tender pembangunan konstruksi pembangunan Tol Demak-Tuban. Namun, Ermy belum bisa membeberkan nilai tender konstruksi tersebut.
“Belum dimulai tender konstruksinya. Jadi belum tahu untuk nilainya,” ujar Ermy kepada Bisnis, Minggu (5/2/2023).
Lebih lanjut, Ermi mengatakan Tol Demak-Tuban belum masuk dalam rencana investasi baik WSKT maupun Waskita Tol Road selaku anak usaha. Ia mengatakan saat ini grup Waskita akan fokus untuk melakukan program kemitraan strategis atau strategic partnership dan menyelesaikan ruas yang sudah ada.
Adapun kemitraan strategis dilakukan dengan melepas lima ruas tol WSKT hingga 2025. Ruas tol tersebut adalah tol Pemalang-Batang, Depok-Antasari, Pasuruan-Probolinggo, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Sementara untuk ruas kelima WSKT masih mengkaji antara Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, atau Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan,
Sementara ruas yang menjadi fokus untuk segera diselesaikan adalah Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Kapal Betung dan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Adapun WSKT telah mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp3 triliun untuk menyelesaikan dua proyek tersebut.
Baca Juga
Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Kapal Betung Dengan mendapat alokasi dana hingga Rp2 triliun dengan target penyelesaian Maret 2023. Kemudian Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dialokasikan Rp1 triliun yang ditargetkan selesai Juni 2023.
“Pertimbanganya untuk sektor jalan tol, WSKT Group masih fokus untuk melakukan program strategic partnership terlebih dahulu dan penyelesaian ruas eksisting,” jelasnya.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong WSKT untuk merampungkan proses restrukturisasi melalui Master Restructuring Agreement (MRA) sebelum kembali memberikan PMN.
Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebutkan PMN akan digunakan untuk pembangunan ruas tol yang dikelola di bawah anak usaha WSKT. Pihak BUMN akan memberikan PMN dengan syarat WSKT telah melakukan perbaikan kinerja keuangan.
“Yang pasti untuk operator jalan tol, kita benerin dulu internalnya. Ada BUMN yang mau restrukturisasi seperti Waskita,” kata Arya, Jumat (3/2/2023).