Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai IPO, Hatten Bali (WINE) Incar Ekspor Minuman Beralkohol

Produsen wine asal Bali, PT Hatten Bali Tbk. (WINE) tengah menjajaki peluang untuk melakukan ekspor anggur wine guna menambah pendapatan usai IPO.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen wine asal Bali, PT Hatten Bali Tbk. (WINE) tengah menjajaki peluang untuk melakukan ekspor anggur wine guna menambah pendapatan usai IPO. 

Direktur Utama Hatten Bali Ida Bagus Rai Budarsa mengatakan selama ini produk WINE masih sangat bergantung daripada turis asing. Meningkatnya angka kunjungan pariwisata di Bali disebut sejalan dengan meningkatnya penjualan perseroan selama ini. 

“Kami sudah mempunyai hubungan yang kuat panjang dengan distributor dan sub distributor kami dan juga dengan hotel atau restoran yang sudah lama sekali yang menjadi pelanggan kami,” ujar Ida dalam Public Expose secara virtual, Kamis (22/12/2022).

Lebih lanjut, Ida mengatakan WINE berupaya mempertahankan hubungan yang baik dengan para mitra petani lokal dan juga grape grower di Australia. Riset dan perkembangan juga akan dilakukan dengan klien dimana sudah terdapat produk yang akan diluncurkan pada 2023 dan 2024.

Dari sisi operasional, WINE akan meningkatkan efisiensi agar dapat memproduksi produk dengan kualitas baik dan harga yang bersaing. WINE juga akan menyediakan jasa produksi bagi pihak-pihak lain yang akan memproduksi wine dengan label mereka sendiri. 

“Kedepannya kami juga akan lebih memperkenalkan kebun kami sebagai destinasi pariwisata,” ujar Ida. Adapun langkah WINE yang akan melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) juga akan memperkuat struktur permodalan perseroan. Industri wine disebut membutuhkan modal kerja yang cukup besar.

Modal besar dibutuhkan lantaran untuk memproduksi wine diperlukan waktu yang cukup lama. Seperti jenis white wine yang membutuhkan waktu 6 bulan, dan fortified wine yang membutuhkan waktu 5 tahun.

Melalui IPO, Hatten Bali menawarkan sebanyak 678 juta saham atau maksimal 25,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp50. Dana dari aksi korporasi ini rencananya akan digunakan untuk memperluas pasar serta penyetoran modal kepada anak usaha.

Harga penawaran umum perdana saham WINE adalah sekitar Rp100–Rp150 setiap saham. Dengan demikian, WINE berpotensi meraih dana sebesar Rp67,8 miliar–Rp101,7 miliar dari penawaran perdana ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper